Peran mintakat (zone) dalam konsep arsitektur hunian : Studi kasus : Hunian eks Kolonial, Cina, Arab, dan masyarakat lokal di kota Tegal.

Show simple item record

dc.contributor.author Budiyuwono, Hartanto
dc.date.accessioned 2017-07-12T04:32:18Z
dc.date.available 2017-07-12T04:32:18Z
dc.date.issued 2011
dc.identifier.other maklhsc192
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/2496
dc.description Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional & Pameran 2011 "Kebijakan & Strategi Pengadaan Perumahan Berkelanjutan di Indonesia, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik dan Magister Arsitektur UNPAR. Bandung, 2011. en_US
dc.description.abstract Pertumbuhan arsitektur hunian saat ini ditengarai berawal dari arsitektur hunian di era kolonial. Penghuninya saat itu adalah masyarakat Belanda, masyarakat Cina, masyarakat Arab, maupun masyarakat setempat yang bekerja pada pemerintahan kolonial. Makalah ini merupakan sebuah studi kualitatif, yang meneliti empat kasus hunian di kota Tegal. Dimana bentuk, dimensi, dan posisi ruangan yang di survai tidak mengalami perubahan signifikan. Dari hasil studi dapat disimpulkan bahwa budaya tinggal dari ragamnya penghuni membentuk mintakat tersendiri dalam desain denah arsitektur hunian. en_US
dc.publisher Fakultas Teknik Unpar en_US
dc.subject MINTAKAT (ZONE) en_US
dc.subject HUNIAN en_US
dc.title Peran mintakat (zone) dalam konsep arsitektur hunian : Studi kasus : Hunian eks Kolonial, Cina, Arab, dan masyarakat lokal di kota Tegal. en_US
dc.type Conference Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account