Kesesuaian panduan penyusunan pengelolaan teknologi informasi BUMN dengan tata kelola teknologi informasi PT. Madah Ekaristi Swaratronika

Show simple item record

dc.contributor.advisor Setiawan, Amelia
dc.contributor.author Indra, Stacia
dc.date.accessioned 2017-06-20T07:35:34Z
dc.date.available 2017-06-20T07:35:34Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp34245
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/2429
dc.description 22562 - FE en_US
dc.description.abstract Pada saat ini, BUMN merupakan perusahaan milik negara yang memiliki kontribusi yang sangat besar, khususnya sebagai sumber pendapatan bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah membuat Kementerian BUMN yang mempunyai wewenang untuk mengelola semua pelaksanaan yang berhubungan dengan BUMN. Teknologi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Maka, Kementerian BUMN membuat Peraturan Menteri Nomor: PER-02/MBU/2013 yaitu mengenai Panduan Penyusunan Pengelolaan Teknologi Informasi untuk semua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia. Peraturan Menteri tersebut menerapkan prinsip Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) sebagai salah satu pilar utama dari prinsip GCG yang merupakan prinsip tata kelola yang baik untuk suatu perusahaan.Teknologi Informasi telah menjadi hal yang dibutuhkan oleh semua perusahaan, baik perusahaan negara maupun perusahaan swasta. Maka, penulis melakukan analisa terhadap kesesuaian Peraturan Menteri BUMN dengan penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi pada perusahaan swasta yaitu Maestro. Menurut Peraturan Menteri BUMN, terdapat beberapa kewajiban yang menjadi sasaran bagi Tata Kelola Teknologi Informasi di suatu perusahaan yaitu kewajiban setiap perusahaan terhadap ketentuan mengenai kebijakan strategis dan operasional, di mana terdapat enam kebijakan strategis dan enam kebijakan operasional yang setidaknya dimiliki oleh perusahaan, Master Plan TI, penerapan target maturity level minimal maturity level tiga, serta kepatuhan terhadap adanya lisensi atas software. Untuk melakukan analisa, penulis menggunakan metode penelitian korelasional yaitu penelitian yang berusaha untuk mencari adanya suatu hubungan antara variabel di mana peneliti tidak melakukan manipulasi pada keadaan atau kondisi variabel yang ada. Keterlibatan peneliti dalam memengaruhi penelitian yaitu minimal interference di mana peneliti hanya mengumpulkan informasi atau data dari suatu keadaan tanpa memberikan perubahan atau pengaruh pada objek penelitian atau aktivitas dalam perusahaan. Study setting atau pengaturan kondisi dan tata cara penelitian tidak dirancang oleh peneliti, namun dilakukan di lingkungan normal tempat suatu kejadian atau aktivitas terjadi yang disebut sebagai noncontrived setting. Strategi penelitian dilakukan dengan melakukan survey dan unit yang digunakan untuk melakukan analisa yaitu individu di mana peneliti mengumpulkan data dari General Manager dan staff TI Maestro. Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data (time horizon) pada penelitian yaitu cross-sectional studies di mana data belum pernah dikumpulkan sebelumnya oleh peneliti serta untuk menjawab pertanyaan penelitian, pengumpulan data hanya dilakukan sekali (one point in time) selama beberapa hari, minggu atau bulan. Penulis melakukan analisa terhadap ketentuan kewajiban yang harus dipenuhi sesuai dengan sasaran dari Tata Kelola TI BUMN menurut Peraturan Menteri. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian, terdapat hubungan kesesuaian antara pengelolaan Tata Kelola Teknologi Informasi menurut Peraturan Menteri dengan PT. Madah Ekaristi Swaratronika untuk sebagian ketentuan mengenai Tata Kelola TI yang ada di perusahaan, yaitu atas ketentuan mengenai kewajiban perusahaan mengenai kebijakan strategis dan target maturity level yaitu minimal level tiga. Namun, untuk ketentuan mengenai kebijakan operasional, Master Plan TI, serta serta kepatuhan terhadap adanya lisensi atas software belum dapat dipenuhi oleh Maestro. Saran dari penulis yaitu sebaiknya Maestro memiliki kerangka kerja Teknologi Informasi sesuai dengan kewajiban yang ada pada kebijakan strategis, menyesuaikan kebijakan strategis dan operasional dengan Peraturan Menteri BUMN, memiliki lisensi atas semua aplikasi yang ada di perusahaan, menyesuaikan ketentuan mengenai Master Plan TI berdasarkan Peraturan Menteri BUMN, serta menambah jumlah staff TI untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.title Kesesuaian panduan penyusunan pengelolaan teknologi informasi BUMN dengan tata kelola teknologi informasi PT. Madah Ekaristi Swaratronika en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2012130183
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0422087701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account