dc.contributor.advisor |
Permatasari, Paulina |
|
dc.contributor.author |
Prasetya, Theresia Ayu Wijayanti |
|
dc.date.accessioned |
2017-06-20T07:16:05Z |
|
dc.date.available |
2017-06-20T07:16:05Z |
|
dc.date.issued |
2017 |
|
dc.identifier.other |
skp34248 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/2426 |
|
dc.description |
22565 - FE |
en_US |
dc.description.abstract |
Saat ini Bandung merupakan tempat tujuan wisata bagi wisatawan asing maupun wisatawan domestik. Hal ini membuat perekonomian di Bandung turut berkembang terutama di bidang industri makanan. Industri bakery merupakan salah satu bagian dari industri makanan yang sedang berkembang di Bandung. Produk-produk dari industri ini banyak diminati oleh wisatawan untuk oleh-oleh maupun untuk dikonsumsi sendiri. Untuk dapat memenangkan persaingan dalam industri bakery dan dapat menghasilkan kue-kue yang berkualitas baik diperlukan adanya pengelolaan persediaan yang efisien.
Persediaan merupakan aset penting bagi perusahaan sehingga diperlukan pengelolaan yang baik agar perusahaan dapat terhindar dari risiko kehilangan persediaan, serta risiko kesalahan pencatatan barang yang masuk dan keluar. Aktivitas pengelolaan persediaan dimulai dari aktivitas pemesanan bahan baku hingga penjualan barang jadi. Perusahaan membutuhkan adanya pengendalian intern yang baik agar pengelolaan persediaan di perusahaan dapat berjalan dengan baik. Pengendalian intern juga diperlukan untuk menjaga supaya aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, menjaga aset perusahaan agar tidak hilang, serta mengurangi terjadinya human error. Aktivitas pengendalian merupakan salah satu komponen pengendalian intern berupa kebijakan dan prosedur yang dapat menyediakan keyakinan memadai bagi pemangku kepentingan dalam sebuah perusahaan. Aktivitas pengendalian terdiri dari proper authorization of transaction and activities; segregation of duties; design and use of adequate documents and records; adequate safeguards of assets, and records; independent checks on performance.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk memastikan dan menggambarkan karakteristik dari variabel yang diteliti dalam sebuah situasi.Metode deskriptif analitis juga digunakan untuk memahami karakteristik dari perusahaan yang mengikuti praktik umum. Objek penelitian pada skripsi ini adalah X Bakery yang merupakan perusahaan yang bergerak memproduksi dan memasarkan produk bakery.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penelitipada X Bakery, ditemukan adanya perangkapan fungsi yang dilakukan oleh Administrator. Administrator sebagai pihak yang melakukan pemesanan dan penerimaan bahan baku. Selain itu, masih terdapat selisih jumlah antara jumlah persediaan yang tercatat dengan jumlah persediaan secara fisik yang terdapat pada gudang. Peneliti menyarankan sebaiknya ada supervisor yang bertugas untuk melakukan otorisasi pada saat melakukan peenerimaan bahan baku. Update kartu stock dilakukan setiap ada barang yang masuk maupun keluar dari gudang. Recipe Card diubah namanya menjadi Laporan Realisasi Pemakaian Bahan Baku. |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
Aktivitas Pengendalian, Pengelolaan Persediaan, Efisien |
en_US |
dc.title |
Peranan aktivitas pengendalian dalam pengelolaan persediaan yang efisien : studi kasus pada X Bakery |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2010130118 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0419107101 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI604#Akuntansi |
|