Identity theft dengan menggunakan social engineering : studi kasus kartu kredit di Indonesia

Show simple item record

dc.contributor.author Adhie, Lucky
dc.date.accessioned 2017-06-16T06:36:37Z
dc.date.available 2017-06-16T06:36:37Z
dc.date.issued 2011
dc.identifier.other 135550
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/2412
dc.description.abstract Dalam perkembangan perbankan, transaksi kartu kredit semakin marak digunakan baik dalam transaksi nyata maupun didunia maya. Dengan perkembangan ini memunculkan banyak kasus carding, sehingga kartu kredit Indonesia ditolak di beberapa situs yang ternama seperti amazone. Maraknya carding ini disebabkan karena social engineering yang dilakukan beberapa pihak dengan berlaku sebagai pihak bank yang berkedok mengadakan undian atau menyamakan data atau pembuatan kartu kredit baru. Modus-modus sosial engineering apalagi yang digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencuri identitas. Beberapa data juga dapat dengan mudah diperoleh jika kita menggunakan internet. Melalui situs pertemanan sosial seseorang juga dapat memperoleh banyak data penting yang bisa digunakan untuk memferifikasi ke pihak bank untuk mengubah PIN dan lain-lain. Melalui survey yang akan dilakukan diharapkan dapat melihat bagaimana pandangan dari masyarakat Indonesia terhadap data-data pribadi yang mereka miliki dan bagaimana data dapat dengan mudahnya diperolah oleh pihak yang tidak berkepentingan. Selain itu akan dibahas bagaimana cara melindungi diri dari pencurian identitas. en_US
dc.publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.relation.ispartofseries Research Report - Engineering Science;Vol.1 2011
dc.title Identity theft dengan menggunakan social engineering : studi kasus kartu kredit di Indonesia en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account