Abstract:
Setiap institusi pendidikan dituntut untuk melakukan perbaikan mutu secara
berkesinambungan. Isu-isu yang harus diperhatikan dalam perbaikan mutu
meliputi faktor apa yang harus diperbaiki, cara mengukur mutu, identifikasi
alternatif perbaikan, dan implementasi perbaikan. Pendidikan tinggi mempunyai
seluruh karakteristik industri jasa yaitu intangible, heterogeneous, variability,
perishable, dan customer participates. Pengukuran mutu di perguruan tinggi
masih menjadi isu yang sulit dan sebagian besar evaluasi di perguruan tinggi
masih berfokus pada aspek tangible. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan
difokuskan pada pengukuran mutu pendidikan tinggi khususnya di Teknik
Industri Unpar. Pengukuran mutu pendidikan yang akurat sangat penting untuk
mendapatkan gambaran yang lebih baik dari anteseden dan menjadi pedoman
dalam melakukan perbaikan mutu. Pengukuran mutu layanan di TI-Unpar akan
menggunakan instrumen HEdPERF. Meskipun HEdPERF mempunyai tingkat
validitas yang baik, namun pengujiannya baru melibatkan institusi pendidikan di
Malaysia sehingga tingkat generalisasinya belum teruji. Oleh karena itu, dalam
penelitian ini sebelum HEdPERF digunakan untuk mengukur mutu layanan
pengujian terhadap alat ukur tersebut akan diuji terlebih dahulu. Dari hasil analisis
diperoleh bahwa HEdPERF dapat dibagi ke dalam 7 faktor yaitu non-akademik,
akademik, reputasi institusi, perhatian, kemahasiswaan, fasilitas, dan lokasi.
Tingkat reliabilitas masing-masing faktor memiliki nilai cronbach’s alpha di atas
0,7 yang menandakan HEdPERF mempunyai tingkat reliabilitas yang tinggi,
serta tingkat validitas sebesar 0,69. Berdasarkan pengukuran tingkat mutu layanan
TI-Unpar dengan HEdPERF diperoleh tingkat mutu layanan sebesar 150,70 di
bawah nilai tengah sebesar 156 di mana nilai tersebut dapat diartikan tingkat mutu
layanan TI-Unpar masih kurang baik.