Abstract:
Fenomena globalisasi semakin hari semakin menunjukkan maraknya interaksi lintas batas. Dalam ranah multilateral, interaksi antara organisasi internasional dengan negara semakin melimpah. Dalam ranah akar rumput, masyarakat semakin banyak yang bepergian ke negara lain yang diimplementasikan dalam bentuk pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kontribusi Asian Development Bank terhadap peningkatan sektor pariwisata di Kamboja. Penelitian ini dibatasi berdasarkan jangka waktu, yakni pada tahun 1993 dimana keadaan politik Kamboja baru mulai stabil pasca konflik internal yang berkepanjangan dan ADB mulai beroperasi kembali setelah sempat terhenti karena konflik tersebut, hingga 2015. Pada dasarnya beberapa proyek ADB yang diperkirakan akan berkontribusi masih berlangsung hingga hari ini, namun data proyek selesai yang tersedia adalah hingga 2015. Penelitian ini menggunakan perspektif Neoliberalisme dengan beberapa konsep yang menggambarkan kasus, seperti konsep globalisasi, kerjasama, dan bantuan luar negeri. Hasil penelitian menunjukkan kontribusi ADB terhadap peningkatan sektor pariwisata Kamboja cukup banyak, meskipun ADB tidak memiliki program pariwisata spesifik ke Kamboja. Kontribusi ADB ditunjukkan dengan pemberian pinjaman untuk pelaksanaan program-program yang berkaitan dengan listrik, air, pembangunan infrastruktur yang mencakup jalan dan bandar udara, serta rehabilitasi rel kereta api. Selain program, ADB juga berkontribusi sebagai fasilitator bagi Kamboja dan negara-negara di sekitarnya dalam membicarakan kerjasama regional terkait pariwisata.