Abstract:
Penelitian ini menggambarkan mengenai dampak pemberian lisensi resmi FIFA terhadap PT. Sinjaraga Santika Sport yang telah mendapat lisensi sejak tahun 2009. Dengan didapatnya lisensi tersebut mengakibatkan peningkatan jumlah produksi terhadap bola sepak terlebih pada Turnamen Piala Dunia tahun 2010 dan tahun 2014 yang berdampak pada performa ekonomi Kabupaten Majalengka. Meningkatnya jumlah produksi mengakibatkan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan semakin bertambah yang berdampak pada terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Oleh sebab itu didapat rumusan masalahnya “Bagaimana Dampak Pemberian Lisensi Resmi FIFA terhadap PT. Sinjaraga Santika Sport dan Performa Ekonomi Kabupaten Majalengka Tahun 2009-2014?”
Untuk menjawab pertanyaan penelitian diatas, peneliti menggunakan beberapa konsep diantaranya Globalisasi, Pluralisme, Kepentingan Ekonomi, dan Multiplier Effect. Globalisasi mengacu pada pertumbuhan saling ketergantungan antar negara yang dihasilkan dari peningkatan integrasi perdagangan, keuangan, maupun ide-ide dalam pasar modal. Kaum Pluralis berpandangan bahwa kehadiran aktor non negara jauh lebih penting mengingat semakin meningkatnya interdepensi negara-negara di dunia. Kepentingan ekonomi merupakan tambahan nilai ekonomi dalam hubungan dengan negara lain yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas perekonomian. Multiplier effect menjelaskan bahwa suatu kegiatan akan memicu timbulnya kegiatan lain dimana semakin banyak kegiatan yang timbul maka makin tinggi pula dinamisasi suatu wilayah yang pada akhirmya akan meningkatkan pengembangan wilayah.
Dalam penelitian ini, penulis menemukan tiga hal diantaranya yang pertama terjadi peningkatan jumlah produksi bola sepak pada saat diselenggarakannya Turnamen Piala Dunia 2010 dan 2014 sehingga menyebabkan terciptanya lapangan pekerjaan; yang kedua adalah Turnamen Piala Dunia 2010 dan 2014 memberikan dampak tidak langsung pada peningkatan performa ekonomi di Kabupaten Majalengka; dan yang ketiga adalah Turnamen Piala Dunia tahun 2010 dan 2014 menyebabkan terjadinya multipler effect.