Perkembangan industri otomotif di Indonesia pasca realisasi investasi Jepang dalam kerangka IJEPA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sudira, I Nyoman
dc.contributor.author Septiani, Andina Dwinta
dc.date.accessioned 2017-06-12T06:58:49Z
dc.date.available 2017-06-12T06:58:49Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp34013
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/2271
dc.description 7808 - FISIP en_US
dc.description.abstract Indonesia dan Jepang merupakan dua negara yang memiliki hubungan baik dalam perekonomian. Jepang merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia, begitupun sebaliknya. Melihat hubungan perekonomian antara Jepang dan Indonesia yang terus berkembang menjadi alasan kedua negara untuk melakukan kesepakatan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Dengan adanya upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong pembangunan industri manufaktur, maka Indonesia memanfaatkan kemitraan ini untuk mendorong perkembangan sektor industri manufaktur, khususnya industri otomotif yang menjadi sektor prioritas dalam IJEPA. Untuk menghasilkan sebuah penelitian yang komprehensif, maka penulis menggunakan paradigma liberalisme serta konsep dari partnership atau kemitraan, investasi, industri manufaktur, serta industri otomotif sehingga dapat menjawab pertanyaan penelitian dalam skripsi ini “Bagaimana perkembangan industri otomotif di Indonesia pasca realisasi investasi Jepang dalam kerangka IJEPA?” Untuk mendukung jawaban dari pertanyaan penelitian tersebut, penulis melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan menggunakan studi dokumen atau literatur sebagai sumber data. Sehingga data yan g didapatkan dan didukung oleh konsep akan menghasilkan analisis yang dapat menjawab pertanyaan penelitian. Melalui analisis dalam penelitian ini, maka dihasilkan tiga perkembangan terhadap industri otomotif Indonesia pasca investasi Jepang dalam kerangka IJEPA. Pertama, produksi Indonesia di bidang otomotif terjadi peningkatan yang cukup signifikan, namun pada tahun-tahun tertentu hal ini tidak beriringan dengan meningkatnya investasi di sektor otomotif karena beberapa faktor seperti adanya penundaan pembelian oleh konsumen yang mengakibatkan produksi harus dikurangi. Kedua, ekspor otomotif di Indonesia juga tidak terlalu dipengaruhi oleh adanya peningkatan investasi Jepang selama IJEPA. Adanya peningkatan investasi tidak diiringi dengan meningkatnya ekspor pada tahun tertentu karena beberapa alasan seperti adanya penurunan permintaan di pasar global. Ketiga, penyerapan tenaga kerja di bidang otomotif mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut didorong oleh adanya peningkatan investasi Jepang yang meningkat pasca IJEPA diberlakukan. Hasil analisis tersebut menjadi jawaban dari pertanyaan penelitian bagi skripsi ini. en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Indonesia, Jepang, IJEPA, Investasi, Industri otomotif en_US
dc.title Perkembangan industri otomotif di Indonesia pasca realisasi investasi Jepang dalam kerangka IJEPA en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013330092
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0423116701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account