Faktor-faktor defisit neraca perdagangan Indonesia dengan Tiongkok (2012-2014)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Pakpahan, Aknolt Kristian
dc.contributor.author Nabila, Edrina
dc.date.accessioned 2017-06-12T06:17:54Z
dc.date.available 2017-06-12T06:17:54Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp34000
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/2263
dc.description 7795 - FISIP en_US
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisa faktor-faktor apa saja yang menyebabkan defisit neraca perdagangan antara Indonesia dengan Tiongkok periode 2012-2014. Perdagangan merupakan salah satu komponen penting perekonomian suatu negara karena perdagangan diharapkan dapat mendorong pendapatan suatu negara. Untuk itu kondisi perdagangan suatu negara harus dijaga agar tetap stabil. Namun, pada kurun waktu 2012 hingga 2013, neraca perdagangan Indonesia terus berada pada kondisi defisit. Bahkan, defisit neraca perdagangan pada tahun 2012 adalah defisit neraca perdagangan Indonesia terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Tercatat bahwa defisit neraca perdagangan terbesar Indonesia ada pada perdagangan bilateralnya degan Tiongkok. Karenanya penelitian sampai pada pertanyaan penelitian yaitu "Apa saja faktor-faktor penyebab defisit neraca perdagangan Indonesia terhadap Tiongkok periode 2012- 2014?" Sebagai landasan teori, penelitian ini berlandaskan pada teori Liberalisme Ekonomi. Selain itu, ada pula konsep-konsep pendukung penilitian. Penulis menggunakan konsep ekspor, impor, dan neraca perdagangan untuk memahami dasar dari kegiatan perdagangan dan apa yang mempengaruhinya. Selanjutnya penulis menggunakan konsep daya saing untuk memahami bagaimana daya saing dapat mempengaruhi kinerja ekspor-impor suatu negara. Terakhir, penulis menggunakan konsep globalisasi serta integrasi ekonomi sebagai salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja ekspor-impor suatu negara. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat faktor internal dan eskternal dalam defisit neraca perdagangan Indonesia dengan Tiongkok pada periode 2012-2014. Faktor internal terdiri dari daya saing, kondisi perekonomian serta selere konsumen domestik. Faktor eksternal terdiri dari keikutsertaan Indonesia pada ACFTA, kondisi perekonomian global pada periode tersebut, dan kondisi dari perdagangan bilateral Indonesia dan Tiongkok sendiri. Melalui penelitian ini diketahui bahwa faktor dari defisit neraca perdagangan, pada era globalisasi dan integrasi ekonomi ini, dapat berasal dari berbagai dimensi dan merupakan sesuatu yang kompleks. en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject defisit, neraca perdagangan, Indonesia, Tiongkok, ACFTA en_US
dc.title Faktor-faktor defisit neraca perdagangan Indonesia dengan Tiongkok (2012-2014) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013330027
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421047502
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account