Abstract:
Media mempunyai kekuatan dan pengaruh yang besar dalam pemilu Presiden Amerika Serikat tahun 2008. Obama sebagai kandidat calon Presiden Partai Demokrat menjadi orang keturunan Afro-Amerika pertama yang berhasil memenangkan pemilihan umum Presiden AS. Obama juga berhasil mengubah persepsi masyarakat mengenai Presiden yang seharusnya berkriteria White Anglo-Saxon Protestant (WASP) menjadi netral, tidak membeda-bedakan berdasarkan ras, suku, agama dan warna kulit. Penelitian ini menjelaskan peranan media yang dipaparkan menjadi empat bagian berdasarkan kepentingannya dalam menyebarkan informasi, sosialisasi, edukasi dan hiburan. Kekuatan media tersebut juga terjadi karena adanya opini publik masyarakat. Lebih lanjut lagi tentang bagaimana Obama dapat memanfaatkan peran media dan opini publik masyarakat dalam membantu kampanyenya sebagai calon Presiden AS tahun 2008. Media menjadi alat penting bagi Obama melawan paradigma masyarakat mengenai WASP. Obama juga cermat melihat perkembangan masyarakat dan mencari celah melalui kekuatan media massa untuk merebut simpati masyarakat, sehingga tidak satupun yang disia-siakan Obama dalam menyebarkan pengaruhnya melalui kekuatan media massa.