Abstract:
Konflik yang terjadi di Suriah sudah berlangsung lebih dari lima tahun dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Demonstrasi secara damai yang dilakukan oleh masyarakat direspon dengan tembakan dan kekerasan oleh aparat pemerintah. Konflik ini telah mengakibatkan ribuan masyarakat Suriah meninggal dunia dan meninggalkan rumah mereka karena tidak lagi merasa aman. Respon kekerasan oleh pemerintah menyebabkan angka pemberontak semakin tinggi terlebih lagi dengan adanya kelompok ISIS yang masuk ke Suriah dan memanfaatkan keadaan Suriah. Konflik Suriah menjadi semakin rumit dengan kehadiran negara-negara lain yang ikut berperang dalam perang saudara Suriah dan terpecah menjadi negara yang mendukung Assad dan negara yang menginginkan Assad untuk turun dari jabatannya karena dianggap telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi-kondisi yang menyebabkan konflik berlarut di Suriah. Penulis menggunakan teori Protracted Social Conflict oleh Edward Azar, yang menggambarkan empat kondisi awal sebagai pemicu konflik berlarut yang terjadi di Suriah. Dengan menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi dokumentasi dari buku, jurnal, laporan, dan halaman internet, penelitian ini akan menunjukkan bahwa konflik berlarut di Suriah didorong oleh kondisi masyarakat komunal, pemerintahan Assad, akses terbatas terhadap kebutuhan dasar dan keterlibatan internasional.