Abstract:
Globalisasi dan industrialisasi telah membuat batas-batas negara menjadi samar dengan munculnya berbagai macam teknologi yang dapat memudahkan segala macam aktivitas. Semakin majunya teknologi juga memudahkan kita dalam melakukan komunikasi. Oleh karena itu, pada masa kini sangatlah mudah untuk mendapatkan segala macam informasi dari belahan dunia manapun.
Untuk membantu seluruh masyarakat dunia untuk dapat mengenal Jepang, Pemerintah Jepang membuat sebuah lembaga administratif independen yang khusus menangani bidang kebudayaan, yang bernama The Japan Foundation. Dalam mencapai tujuannya, lembaga ini melakukan kegiatannya baik secara langsung maupun tidak langsung (daring). The Japan Foundation selalu melakukan publikasi dari setiap kegiatan yang sudah dilakukan dengan memanfaatkan teknologi melalui sosial media. Hal tersebut dilakukan agar memudahkan akses bagi setiap masyarakat yang ingin tahu mengenai kegiatan mereka.
Dalam penelitian yang bersifat deskriptif ini, penulis menggambarkan beberapa macam kebudayaan Jepang dan memaparkan apa itu The Japan Foundation. Selanjutnya, penulis menjabarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh The Japan Foundation. Setelah itu, penulis membahas keefektifan dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan dilihat dari angket yang telah dilakukan.
Dari hasil yang telah diteliti oleh penulis, dapat dinilai bahwa upaya The Japan Foundation telah melakukan promosi kebudayaan secara efektif. Hasil angket menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia tertarik pada kebudayaan Jepang. Peserta yang mengikuti kegiatan-kegiatan The Japan Foundation juga tidak hanya masyarakat Indonesia, tetapi juga warga negara Jepang yang sedang berada di Indonesia.