Abstract:
Salah satu profil baja yang sering digunakan adalah profil IWF. Namun, penggunaan profil ini sebagai kolom adalah memilki sumbu lemah. Oleh karena itu, dapat digunakan profil baja HSS sehingga sambungan dapat di desain pada kedua arah sumbu kuat. Studi ini akan membahas mengenai kekuatan sambungan balok kolom antara kolom circular HSS dan balok IWF dengan sambungan las tanpa pengaku terhadap pembebanan statik monotonik dan siklik dengan bantuan program analisis elemen hingga ADINA. Pada skripsi ini digunakan sambungan dengan dua jenis balok (WF300×150×6,5×9 mm dan WF350×175×7×11) dengan kolom circular HSS dengan diameter 300 mm dan dua jenis ketebalan (25 mm dan 30 mm). Pemodelan juga dilakukan dengan 2 jenis variasi yaitu dengan memberikan 20% beban aksial kolom dan tidak memberikan beban aksial kolom. Tujuan skripsi ini adalah untuk memperoleh beban ultimit yang dapat diterima sambungan melalui analisis keruntuhan dengan beban peralihan yang meningkat seiring waktu dan beban siklik yang diperoleh dari peraturan AISC 341-10 yang dibatasi sebesar 600 mm. Hasil analisis dengan menggunakan program ADINA menunjukkan bahwa model sambungan balok IWF dan HSS lingkaran yang diberikan 20% beban aksial kolom lebih lemah 58,51%-63,78% pada pembebanan statik monotonik dan 14,81%-21,15% pada pembebanan siklik dibandingkan dengan model yang tidak diberikan beban aksial kolom, kolom dengan ketebalan 25 mm memiliki kekuatan sambungan lebih lemah dibandingkan dengan ketebalan 30 mm sebesar 0,44%-7,78% pada pembebanan statik monotonik dan 5,37%-26,31% dan balok dengan ukuran WF300×150×6,5×9 mm memilliki beban ultimit lebih lemah sebesar 30,29%-40,06% pada pembebanan statik monotonik dan 23,98%-40,23% pada pembebanan siklik dibandingkan dengan balok ukuran WF350×175×7×11. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa pemodelan tidak memenuhi persyaratan momen plastis pada peraturan seismik AISC 341-10.