Abstract:
Kota-kota di Indonesia merupakan kota yang rawan terkena gempa bumi. Peristiwa gempa bumi tersebut akan menyebabkan kerusakan pada bangunan gedung. Gaya lateral gempa bumi yang sifatnya dinamis dan siklis dapat mengakibatkan perilaku struktur menjadi tidak elastis lagi. Maka dari itu, perlu dilakukan analisis inelastis struktur dengan metode analisis riwayat waktu. Studi ini meneliti suatu model struktur rangka beton bertulang dengan sistem SRPMK berjumlah 13 lantai yang memiliki ketidakberaturan massa, dimana massa efektif lantai 6, 9, dan 12 lebih besar dibandingkan dengan massa efektif lantai didekatnya. Model struktur tersebut berfungsi sebagai gedung perpustakaan. Analisis riwayat waktu dilakukan pada tiga kondisi massa efektif yang berbeda, massa efektif kondisi 1 adalah beban mati dan 0,25 semua beban hidup, kondisi 2 beban mati dan 0,25 beban ruang penyimpanan, serta kondisi 3 beban mati dan 0,50 beban ruang penyimpanan. Analisis riwayat waktu menggunakan rekaman percepatan gempa El-Centro, Flores, dan Denpasar dengan bantuan perangkat lunak ETABS 16.0.2. Dari hasil analisis riwayat waktu diketahui bahwa simpagan antar lantai model struktur melampaui simpangan ijin akibat percepatan gempa Flores dan Denpasar untuk semua kondisi. Akan tetapi tingkat kinerja struktur yang didapatkan masih dalam tingkat immediate occupancy (IO) dan life safety (LS). Tidak terjadi sendi plastis pada kolom dalam model struktur tersebut. Faktor kuat lebih (O0) yang didapatkan lebih kecil dari pada nilai faktor kuat lebih pada SNI 1726:2012, yaitu lebih kecil dari pada 3.