Abstract:
Pelabuhan Cirebon memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan di masa yang akan datang. Dengan meningkatnya volume dan mendominasinya batu bara terhadap barang yang masuk ke Pelabuhan Cirebon, kinerja pelayanan operasi batu bara di Pelabuhan Cirebon menjadi faktor penting dalam peningkatan mutu pelayanan di Pelabuhan Cirebon. Kinerja pelayanan operasi pelabuhan yang dievaluasi adalah kinerja bongkar muat dan kinerja operasional kapal pada tahun 2012-2015. Kinerja bongkar muat dan kinerja operasional kapal di Pelabuhan Cirebon dibandingkan dengan kinerja bongkar muat dan kinerja operasional kapal yang terdapat pada Standar Pelayanan Minimum, sesuai Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut No.UM.002/38/18/DTM.2011. Hasil analisis terhadap data selama 4 tahun menunjukkan bahwa kinerja bongkar muat lebih besar daripada 200 ton/jam atau lebih besar daripada standar pelayanan minimum. Kinerja operasional kapal berada kurang daripada 70% atau kurang daripada standar pelayanan minimum. Pada tahun 2012-2013 tidak ada peningkatan kinerja bongkar muat tetapi terjadi penurunan kinerja operasional kapal. Pada tahun 2013-2014 terjadi peningkatan pada kinerja bongkar muat tetapi terjadi penurunan kinerja operasional kapal. Pada tahun 2014-2015 tidak ada peningkatan baik kinerja bongkar muat ataupun kinerja operasional kapal.