Abstract:
Pembangunan apartemen membutuhkan dana yang tidak sedikit. Bagi developer biaya pembebasan lahan di perkotaan sangat besar. Bagi pemilik lahan, terkendala keterbatasan modal. Sehingga diperlukan kerjasama pemilik lahan dan developer. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui kelayakan Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Tera dengan sistem kontrak kerjasama operasi (KSO) dan bagaimana dampak yang terjadijika masa KSO berubah. Masa KSO direncanakan mulai dari Agustus 2013 sampai Desember 2016. Kriteria kelayakan investasi diperoleh NPV sebesar Rp 14.630.322.923,99 dengan waktu pengembalian investasi awal 1,5 tahun. Terjadi perubahan pada masa kontrak KSO akibat keterlambatan perizinan pada bulan Oktober 2015. Revisi masa KSO menjadi Agustus 2013 sampai Desember 2017. Hal tersebut berdampak pada perubahan biaya, pendapatan, aliran kas, dan kriteria kelayakan investasi. NPV menjadi Rp 13.217.582.228,01 atau berkurang sebesar 9,65% . Dengan jangka waktu pengembalian investasi awal menjadi 3 tahun. Biaya secara keseluruhan mengalami penambahan sebesar 2%. Berdasarkan konsep ekuivalensi, pendapatan berkurang sebesar 4%. Aliran kas berubah dimana pada rencana awal aliran kas positif dapat tercapai pada tahun ke-2 (2015), tetapi setelah revisi aliran kas positifbaru dapat tercapai pada tahun ke-3 (2016).