Abstract:
Indonesia merupakan negara yang terletak pada “Cincin Api Pasifik” memiliki potensi akan bencana yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng tektonik. Salah satu kejadiannya berupa terbentuknya mud volcano pada Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Erupsi dari mud volcano mengakibatkan pergerakan lumpur atau mudflow dapat merugikan masyarakat di sekitar desa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi arah pergerakan lumpur dan area yang terdampak apabila erupsi terjadi pada mud volcano. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan simulasi pergerakan lumpur dengan menggunakan program FLO-2D dan RAMMS lalu hasil dari kedua simulasi akan dibandingkan dan disimpulkan. Ada 8 skenario yang dilakukan menggunakan proram FLO-2D dengan parameter kadar air, viskositas, dan yield stress yang berbeda dan ada 2 skenario yang dilakukan menggunakan program RAMMS dengan parameter Mu, Xi, dan Cohesion. Skenario tersebut akan dibedakan lagi oleh durasi waktu terjadi mudflow, yaitu 6 tahun (2010-2016) dan 30 tahun (2010-2030). Dari hasil analisis, arah dari mudflow bergerak ke utara dan timur dari lokasi serta daerah terdampak berupa lahan kosong yang berjarak ±100 m dari kantor kecamatan. Hasil dari kedua program memiliki perbedaan dimana program RAMMS memiliki jangkauan mudflow yang lebih jauh dari program FLO-2D. Dapat disimpulkan semakin kecil viskositas, maka tebal aliran akan semakin kecil.