Abstract:
Bandung merupakan salah satu kota pariwisata yang ada di Provinsi Jawa Barat dan ramai dikunjungi oleh wisatawan. Kota- kota besar seperti Bandung rawan akan kebakaran. Sejak awal tahun hingga bulan Desember menjelang akhir tahun 2015 tercatat ada 166 kasus kebakaran yang terjadi di Kota Bandung. Masih banyak bangunan gedung di Kota Bandung yang belum memiliki sistem proteksi kebakaran yang sesuai dengan standar pemeliharaan sistem proteksi kebakaran. Maka dalam penelitian ini akan diidentifikasi tingkat risiko kebakaran pada tahap operasional serta sistem proteksi kebakaran apa saja yang tidak sesuai dengan peraturan. Objek penelitian adalah Hotel H yang beroprasional di Kota Bandung. Identifikasi tingkat risiko kebakaran serta kesesuaian sistem proteksi kebakaran merujuk pada Peraturan Daerah Kota Bandung, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.26/PRT/M/2008 dan standar internasional (NFPA). Penelitian ini menggunakan analisis matriks risiko serta pengambilan datanya menggunakan metoda kuesioner. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa tingkat risiko kebakaran pada Hotel H adalah termasuk pada kategori high risk dan sistem proteksi kebakaran yang tidak sesuai diantaranya adalah APAR, sistem sprinkler, sistem hidran, dan akses pemadam kebakaran.