Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk membuat analisa tentang pengaruh kewirausahaan publik (public entrepreneurship) dalam mewujudkan kinerja organisasi publik. Konsep kewirausahaan pada organisasi publik sangat penting untuk dimasukkan dalam pola pikir aparatur – aparatur penyelenggara negara. Konsep ini juga dapat digunakan untuk merubah orientasi aparatur organisasi publik agar lebih antisipatif, kreatif, inovatif, dan mampu menangkap peluang. Penelitian ini menggunakan teori kweirausahaan publik untuk melihat bagaimana karakteristik kewirausahaan publik dapat ditemukan dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Penelitian ini juga akan menganalisis bagaimana nilai – nilai kewirausahaan publik dapat memengaruhi kinerja dari sebuah organisasi publik.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian studi kasus di SKPD Kabupaten Bandung Barat. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Analisi data dilakukan dengan metode analisis kuantitatif deskriptif untuk menyajikan angka – angka hasil perhitungan atau pengukuran yang diklasifikasi, diproses dan dianalisa. Fokus penelitian ini adalah 21 SKPD Kabupaten Bandung Barat dengan total responden sebanyak 275, 80 responden merupakan kepala bidang dan 195 informan masyarakat yang dipilih secara acak. Untuk memperdalam analisis, panduan wawancara terdiri dari pertanyaan yang berhubungan dengan karakteristik kewirausahaan publik (pengambilan resiko, memanfaatkan peluang, melakukan inovasi dan mission driven).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik kewirausahaan yang paling menonjol adalah memanfaatkan peluang dan mission driven. Sedangkan karakteristk kewirausahaan publik yang lainnya (mengambil resiko dan melakukan inovasi) masih rendah. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa karakteristik kewirausahaan publik dapat memengaruhi peningkatan kinerja organisasi seperti nilai ekonomis, nilai efisien dan nilai efektivitas.