Abstract:
Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah suatu wilayah terbuka di mana terdapat tanaman-tanaman di dalamnya. Namun, seiring berjalannya waktu, luas wilayah RTH terus berkurang. Undang undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dikeluarkan oleh pemerintah dengan tujuan menjaga ruang terbuka hijau agar tidak berkurang. Dalam pelak sanaannya, setiap kota seharusnya terus dipantau untuk memastikan undang-undang tersebut terlaksana dengan baik. Tetapi, pada saat ini, tidak terdapat fasilitas, tools, atau perangkat lunak yang dapat digunakan untuk memantau luas area ruang terbuka hijau. Penelitian ini akan membuat perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membantu dalam proses pemantauan dengan menggunakan hasil analisis dari citra satelit. Pengambilan, penyiapan, dan proses analisis data citra satelit dilakukan dengan bantuan Google Earth Engine dan package Python geemap. Google Earth Engine memberikan kemudahan dalam pengambilan data citra satelit dengan menyediakan data dari beberapa satelit gratis pada katalognya. Beberapa teknologi lain juga akan digunakan untuk membantu proses penyiapan seperti geopandas dan GeoPackage. Proses analisis citra satelit dilakukan dengan metode klasifikasi secara pixel based. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan setiap model klasifikasi secara metrik dan seluruh model mengembalikan nilai akurasi 100%. Selain menggunakan metrik, evaluasi juga dilakukan dengan membandingkan tampilan visual dan persentase area hijau hasil analisis dengan penelitian sebelumnya. Hasil dari perbandingan tersebut menunjukkan perbedaan persentase area ruang terbuka hijau di tahun yang sama. Hasil akhir adalah sistem informasi yang berupa perangkat lunak yang akan menampilkan hasil analisis untuk setiap kelurahan di kota tertentu. Perangkat lunak yang dibangun dapat menampilkan peta perubahan area hijau beserta persentasenya. Peta juga dapat menampilkan grafik dari perubahan luas area hijau. Perangkat lunak tersebut dibangun menggunakan framework Solara dengan leafmap sebagai petanya. Selain itu, perangkat lunak yang dibangun juga menggunakan database PostgreSQL. Ini karena PostgreSQL memiliki ekstensi PostGIS yang dapat membantu penyimpanan data geospasial.