Variabilitas tata bentuk rumah dan peraturan bangunan : Analisis perubahan bentuk rumah pada perumahan kaveling [landed housing] dengan kasus lingkungan-lingkungan perumahan di Kota Bandung = Variability of housing forms and building regulations : An analysis of altered housing along with case studies of various housing areas in Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Siregar, Sandi A.
dc.contributor.advisor Yusuf, Asep Warlan
dc.contributor.author Tobing, Rumiati Rosaline
dc.date.accessioned 2017-05-30T06:38:57Z
dc.date.available 2017-05-30T06:38:57Z
dc.date.issued 2007
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/1988
dc.description.abstract Tata bentuk rumah tinggal di kota Bandung merupakan suatu gambaran khusus yang dapat dilihat sebagai akibat perkembangan yang terjadi melalui pembangunan lingkungan-lingkungan perumahan estat. Wujud tersebut memperlihatkan kelanjutan dari bentuk-bentuk sebelumnya, akibatnya selalu muncul dalam kondisi y ang tercipta tanpa konsep dasar. Dimulai dari periode awal terbentuknya fisik kota Bandung, kemudian pembentukan pada masa kolonial, periode sesudah kemerdekaan sebagai masa transisi dan periode masa orde baru sampai dengan sekarang. Setiap periode menciptakan morfotipologi spesifik yang bisa konstruktif atau disruptif. Pembangunan perumahan pada kurun waktu sesudah kemerdekaan cukup memprihatinkan terutama bila diamati dari keseimbangan fisik dan keharmonisan visual yang cenderung mengindikasikan penurunan kualitas arsitektural. Pada posisi lain, pemerintah kota/ daerah sebagai pembuat keputusan telah berupaya menerbitkan berbagai instrumen untuk menata fisik perumahan, namun masih belum berhasil meningkatkan kualitasnya. Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan mengapa peraturan bangunan (building regulation) dalam pengertian sebagai instrumen tidak dapat berbuat banyak ? Situasi ketidakseimbangan mengakibatkan meluasnya lingkungan fisik perumahan dengan kualitas rendah, disamping itu pemanfaatan lahan kota makin jauh dari tata ruang yang seimbang bahkan pengembangannya semakin menimbulkan suasana tanpa kontrol. Oleh sebab itu proses merancang arsitektur perumahan menjadi suatu kegiatan penting karena rancangan sebagai produk penataan merupakan pegangan dalam proses mendirikan fisik bangunan, serta secara legal sudah memenuhi berbagai persyaratan dan ketentuan arsitektural bagi fungsi perumahan. Disertasi ini bertujuan memahami variabilitas tata bentuk rumah di lingkungan perumahan estat (landed housing) dan hubungannya dengan batas -batas yang terdapat dalam peraturan bangunan, melalui penelitian kasus-kasus lingkungan perumahan yang terletak di kawasan Sukaluyu, kawasan Budisari, kawasan Parahyangan Rumah Villa dan kawasan Batununggal Indah di kota Bandung. Kesemuanya merupakan produk perumahan yang melibatkan pengembang. Untuk itu dilakukan serangkaian langkah - langkah meliputi : (1) Membangun pendekatan teoretis untuk memahami tata bentuk rumah estat dan peraturan bang unan sebagai faktor kendali penataan; (2) Menerapkan pendekatan teoretis untuk memahami variabilitas tatan bentuk rumah dan kaitannya dengan peraturan bangunan sebagai faktor kendali penataan ; (3) Menerapkan pendekatan ke dalam analisis untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi variabilitas tata bentuk rumah dari sudut peraturan bangunan ; (4) Merefleksikan variasi tata bentuk rumah pada filosofi pengaturan dan kondisi pengguna untuk mengungkap aspek -aspek yang harus dimunculkan sebagai batasan dalam perancangan arsitektur perumahan. Pendekatan yang dipergunakan untuk membaca bentuk dalam arsitektur perumahan adalah pendekatan tipologi, morfologi, topologi dan pembentukan struktur dalam (internal form structure). Telaah yang dilakukan mengungkap kembali variabilitas tata bentuk rumah estat dan keterkaitannya dengan peraturan bangunan. Temuan penting pada studi dis ertasi ini adalah : (1) Tata bentuk bangunan rumah, diletakkan pada kota secara hirarki namun kurang terarah. (2) Variabilitas dalam rancangan arsitektur rumah estat merupakan potensi yang dapat memperkuat sistem penataan melalui peraturan bangunan ; (3) Perubahan bentuk yang dilakukan oleh pengguna tidak memiliki pegangan karena itu hasilnya selalu menciptakan disharmonisasi ; (4) Proses perancangan rumah estat kurang memperhatikan aspek legalitas, sehingga pelanggaran yang terjadi cenderung tidak ditindak, oleh sebab itu para pengguna kurang memahami manfaat rancangan arsitektur terhadap kualitas rumah tinggal. Bila direfleksikan terhadap tatanan perumahan maka proses yang di lakukan hendaknya memiliki arah secara kontekstual, mulai dari tingkat perkotaan, kawasa n, lingkungan, segmen jalan, tingkat kaveling serta tingkat bangunan. Agar produk yang dihasilkan mampu mengakomodasi norma dan nilai arsitektur pada fungsi hunian. Disertasi ini menyumbangkan tambahan perbendaharaan bagi teori arsitektur perumahan dan peraturan bangunan melalui pengungkapan terhadap apa yang telah dilakukan dalam menata fisik rumah. Selanjutnya di sertasi juga memberi kontribusi terhadap metodologi arsitektur melalui refleksi analisis variabilitas tata bentuk terhadap analisis keterbatasan yang pada ujungnya akan memberi arah dan pegangan untuk rancangan arsitektur rumah estat ideal. en_US
dc.publisher Program Doktor Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject BENTUK RUMAH - PERATURAN BANGUNAN en_US
dc.title Variabilitas tata bentuk rumah dan peraturan bangunan : Analisis perubahan bentuk rumah pada perumahan kaveling [landed housing] dengan kasus lingkungan-lingkungan perumahan di Kota Bandung = Variability of housing forms and building regulations : An analysis of altered housing along with case studies of various housing areas in Bandung en_US
dc.type Dissertations en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account