Abstract:
Kasus perceraian banyak terjadi di semua negara di dunia. Oleh karena itu, kovariat-kovariat dominan yang memengaruhi terjadinya perceraian penting untuk diidentifikasi, agar dapat diperoleh pemahaman tentang pengaruh kovariat terhadap peluang terjadinya perceraian dalam suatu pernikahan. Durasi waktu yang diperlukan hingga terjadinya perceraian pada pasangan suami-istri menjadi hal terpenting dalam penelitian ini. Data yang memuat durasi waktu yang diperlukan hingga terjadinya suatu kejadian disebut sebagai data survival. Pada penelitian ini, untuk mengolah data tersebut, digunakan metode Kaplan-Meier dan model regresi Cox. Metode Kaplan-Meier digunakan untuk melihat pengaruh kelompok pada suatu kovariat tertentu terhadap terjadinya perceraian. Model regresi Cox digunakan untuk menilai dampak dari banyak kovariat secara bersamaan terhadap terjadinya perceraian. Data yang dianalisis pada penelitian ini merupakan data perceraian yang terjadi di Amerika Serikat. Hasil dari metode Kaplan-Meier menunjukkan bahwa seluruh kovariat dalam data berpengaruh terhadap terjadinya perceraian. Setelah dilakukan uji asumsi proportional hazard, diketahui bahwa model Cox stratified lebih tepat untuk digunakan pada data karena terdapat kovariat yang tidak memenuhi asumsi tersebut. Hasil dari model Cox stratified menunjukkan bahwa kovariat yang memiliki pengaruh signifikan terhadap terjadinya perceraian di Amerika Serikat adalah rentang waktu edukasi dari suami dan etnis pasangan suami-istri.