Abstract:
Salah satu kemungkinan yang dipilih oleh seseorang untuk menghabiskan masa pensiunnya adalah tinggal di Griya Lansia. Untuk itu, persiapan dananya perlu dipersiapkan sejak dini. Pada skripsi ini, akan dibahas mengenai alternatif solusi untuk mempersiapkan dana untuk tinggal di Griya Lansia selama sisa masa hidup seseorang. Selain itu, akan dibahas mengenai alternatif menabung mandiri atau menggunakan jasa asuransi untuk mempersiapkan dana untuk tinggal di Griya Lansia. Alternatif menabung secara mandiri bertujuan untuk memperoleh besar dana yang dibutuhkan setiap tahun untuk tinggal di griya lansia. Namun, pada jasa asuransi terdapat kemungkinan menambah manfaat kematian jika tertanggung meninggal sebelum usia pensiun dan manfaat bertahan hidup yang dibayarkan secara berkala ketika sudah mencapai usia pensiun untuk dana tinggal di Griya Lansia. Untuk itu, diperlukan perhitungan terkait besar manfaat, premi, dan cadangan setiap tahun oleh perusahaan asuransi tersebut. Prinsip yang digunakan untuk menghitung premi adalah prinsip ekivalensi, sedangkan metode yang digunakan untuk menghitung cadangan setiap tahun adalah metode prospektif. Kedua komponen tersebut akan dihitung menggunakan peluang hidup yang berbeda-beda, yaitu Tabel Mortalitas Indonesia IV (TMI IV), pendekatan hukum mortalitas Gompertz, dan hukum mortalitas Makeham. Namun, untuk alternatif menabung secara mandiri, besar tabungan setiap tahun akan dihitung dengan menggunakan konsep prinsip ekivalensi. Setelah dilakukan analisis, dapat disimpulkan bahwa, peluang hidup sangat mempengaruhi besar manfaat, premi, dan cadangan setiap tahunnya. Semakin besar peluang kematian akan mengakibatkan besar manfaat bertahan hidup, premi, dan cadangan setiap tahun semakin kecil. Dengan melakukan analisis lebih lanjut, diperoleh kesimpulan bahwa besar premi bersih, premi kotor, cadangan premi kotor, tabungan mandiri secara berkala, dan akumulasinya untuk pria bernilai lebih kecil dibandingkan wanita.