Pengaruh desain bioklimatik terhadap kenyamanan termal pada bangunan tinggi karya Ken Yeang : Menara Mesiniaga di Selangor, Menara Budaya di Kuala Lumpur, dan Menara UMNO di Penang - Malaysia

Show simple item record

dc.contributor.author Pangestu, Mira Dewi Setiawan
dc.date.accessioned 2017-05-29T01:17:21Z
dc.date.available 2017-05-29T01:17:21Z
dc.date.issued 2011
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/1973
dc.description.abstract Arsitektur memiliki peranan yang cukup penting dalam konservasi energi. Arsitektur di perkotaan pada masa ini perlu lebih memperhatikan aspek sustainable pada desain bangunannya dan mengurangi penggunaan energi yang tidak dapat diperbaharui. Bangunan tinggi merupakan salah satu tipologi arsitektur urban yang cukup banyak mengkonsumsi energi. Agar pemakaian energi pada bangunan tinggi dapat dikurangi, upaya pengkondisian kenyamanan ruang dengan pengendalian mekanik harus dibatasi dengan cara memanfaatkan potensi alami dari lingkungan sekitar. Desain yang selaras dengan iklim serta mampu memanfaatkan potensi lingkungan sekitarnya dan bukan melawannya disebut dengan istilah desain bioklimatik. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai prinsip prinsip desain bioklimatik menurut Ken Yeang dalam kaitannya dengan upaya mengondisikan kenyamanan termal pada bangunan tinggi. Obyek yang diambil adalah Menara Mesiniaga, Menara Budaya dan Menara UMNO yang berada di Malaysia. Secara umum bangunan-bangunan tersebut menarik untuk dipelajari karena menggunakan teknik-teknik alami dalam mengupayakan kenyamanan termal pada bangunan tinggi di iklim tropis. Ada beberapa faktor penting dalam konsep desain bioklimatik, yaitu bentuk, orientasi, perletakan posisi inti bangunan (core), zona servis, geometri tapak, fasad, atrium, vegetasi dan lansekap, lantai dasar, ventilasi silang dan struktur bangunan. Faktor – faktor tersebut berkaitan dengan kondisi iklim di daerah tertentu. Berdasarkan prinsip bioklimatik sudah seharusnya bangunan menyesuaikan diri dengan keadaan alam dimana bangunan tersebut berada. Desain bioklimatik sebagai salah satu pendekatan desain arsitektur ekologis menitikberatkan desain pada iklim yang akan menghasilkan penghematan dalam penggunaan energi. Ken Yeang sebagai seorang arsitek yang menerapkan desain bioklimatik, menekankan bagaimana mencapai kenyamanan termal dengan penggunaan energi alami. Sehingga keberadaan arsitektur tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya namun justru memanfaatkan potensi alam sebagai sarana untuk mendukung kenyamanan aktivitas manusia di dalamnya. en_US
dc.publisher s.n. en_US
dc.subject DESAIN BANGUNAN - BIOKLIMATIK en_US
dc.subject kenyamanan termal bangunan tinggi en_US
dc.subject penggunaan energi alami en_US
dc.title Pengaruh desain bioklimatik terhadap kenyamanan termal pada bangunan tinggi karya Ken Yeang : Menara Mesiniaga di Selangor, Menara Budaya di Kuala Lumpur, dan Menara UMNO di Penang - Malaysia en_US
dc.type Unpublished Lecture Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account