Pengaruh budaya patriarki pada perekonomian keluarga baru menurut pandangan feminisme Marxis Sosialis : studi kasus Suku Nias

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dewi, Elisabeth Adyiningtyas Satya
dc.contributor.author Telaumbanua, Jesica Isarani
dc.date.accessioned 2024-12-11T02:20:00Z
dc.date.available 2024-12-11T02:20:00Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other tes2465
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/19641
dc.description.abstract Patriarki adalah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama dalam struktur keluarga dan masyarakat, seringkali dengan mengorbankan hak-hak perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana budaya patriarki, khususnya praktik mahar dalam masyarakat Suku Nias, memengaruhi perekonomian keluarga baru dan posisi perempuan dalam struktur sosial. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi bahwa maharyang tinggi dalam tradisi Suku Nias tidak hanya menciptakan kesenjangan ekonomi tetapi juga memperkuat posisi perempuan sebagai objek transaksi sosial dalam masyarakat patriarkal. Berdasarkan teori feminis marxis sosialis yang dikembangkan oleh Rosemarie Tong, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa sistem patriarki menyebabkan perempuan Nias mengalami situasi "double minority," di mana mereka menghadapi penindasan ganda sebagai perempuan dalam masyarakat patriarkis dan sebagai anggota komunitas yang lebih luas yang terpinggirkan. Dari perspektif marxis sosialis, sistem patriarki tidak hanya menindas perempuan secara individu tetapi juga berfungsi untuk mempertahankan struktur ekonomi yang eksploitatif. Mahar yang tinggi dan beban finansial dari persembahan adat, seperti babi, uang, dan emas, memperburuk ketidaksetaraan ekonomi dan sosial, membebani perempuan secara tidak proporsional. Sistem ini memperkuat ketergantungan perempuan pada laki-laki dan memperkokoh posisi dominasi laki-laki dalam struktur sosial serta ekonomi. Dengan demikian, penindasan gender dalam konteks Suku Nias menggambarkan bagaimana patriarki dapat berfungsi sebagai alat untuk memperbesar kesenjangan kelas dan ketidakadilan sosial. Hal ini sejalan dengan pandangan marxis yang melihat patriarki sebagai bagian integral dari struktur kelas kapitalis yang lebih luas, di mana eksploitasi gender dan kelas saling terkait. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Hubungan lnternasional Program Magister Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject BUDAYA PATRIARKI en_US
dc.subject MAHAR en_US
dc.subject PEREKONOMIAN KELUARGA en_US
dc.subject FEMINIS MARXIS SOSIALIS en_US
dc.subject DOUBLE MINORITY en_US
dc.subject SUKU NIAS en_US
dc.title Pengaruh budaya patriarki pada perekonomian keluarga baru menurut pandangan feminisme Marxis Sosialis : studi kasus Suku Nias en_US
dc.type Master Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM8092101004
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0417117302
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI809#HUBUNGAN INTERNASIONAL


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account