Abstract:
Kunyit (curcuma domesnca ) merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Kunyit mengandung zat warna alami yang disebut kurkumin vangaman digunakan dalam industri makanan. Bahan baku penelitian ini adalah rimpang kunyit yang telah mengalami pengukusan dan pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk irisan rimpang kunyit dan jenis pelarut dalam ekstraksi
kurkumin dari rimpang kunyit dengan metode soxhlet. Bahan baku yang digunakan berupa rimpang kunyit kering yang telah mengalami penghilangan minyak atsiri. Ekstraksi dilakukan dalam perangkat
soxhlet selama waktu kesetimbangan. Ekstrak yang didaptkan difiltrasi dan mengalami pemisahan dengan pelarutnya melalui distilasi bias. Hasil
kurkumin yang telah didapatkan dianalsis rendemen, Kadar kurkumin, dan uji kelarutannya dalam pelarut untuk memastikan kurkumin yang terbentuk sesuai dengan standar. Hasil penelitian yang didapat memberikan hasil bahwa ekstraksi kurkumin yang optimum adalah dengan pelarut etanol 95% dan bentuk irisan rimpang kunyit memanjang. Kurkumin yang dihasilkan berupa kristal kurkumin berwarna jingga kemerahan. Variasi jenis pelarut memberikan pengaruh yang nyata terhadap rendemen dan kadar kurkumin hasil ekstraksi hingga tingkat
kepercayaan 99% sedangkan variasi bentuk irisan rimpang kunyit tidale
memberikan pengaruh yang nyata terhadap rendemen dan Kadar kurkumin
hasil ekstraksi.