Abstract:
Penderitaan secara umum dipahami sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan. Manusia cenderung menjadikan penderitaan sebagai ruang untuk meragukan eksistensi, makna, dan tujuan hidupnya. Mengalami kesedihan, kekecewaan, rasa sakit, situasi sulit, duka, depresi, kecemasan merupakan bentuk penderitaan yang membuat manusia merasa putus asa, tidak berguna, hilang harapan, dan berserah pada keadaan. Dilema psikologis dan sosial seperti stigma negatif, rasa malu, dikucilkan, putus asa, dan perasaan tidak berguna sebagai manusia juga dialami oleh perempuan dengan ODHIV. Mereka perlu dibantu melalui metode pendampingan yang cocok agar mampu menemukan makna hidup kembali dan tetap berdaya. Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan konsep Logoterapi Viktor Frankl sebagai penguatan makna hidup bagi perempuan usia produktif dengan ODHIV. Pendekatan melalui konsep logoterapi Frankl terdiri dari 3 tahap yaitu: intensi paradoksal, de-refleksi, dan tiga pertanyaan sokratik (modifikasi sikap). Tulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan literatur review, observasi, wawancara, dan diskusi terarah dengan para perempuan ODHIV. Penelitian menunjukkan bahwa konsep logoterapi Frankl yang diterapkan dalam pendampingan perempuan dengan ODHIV dapat menggerakan semangat mereka untuk terus melanjutkan kehidupan dan berdaya guna secara sosial.