Abstract:
Skripsi ini mengkaji fenomena childfree yang bertentangan dengan tujuan perkawinan Katolik yakni prokreasi. Kajian ini dilakukan dengan metode kualitatif melalui kajian pustaka dan wawancara mendalam. Gereja Katolik dengan tegas menolak segala alasan calon pasangan suami istri yang memilih untuk childfree. Jika pasangan suami istri memilih untuk childfree maka sangat terbuka kemungkinan masa depan keluarga, sosial, Gereja, bahkan dunia menjadi punah. Kajian ini penting untuk memaparkan kontroversi antara prokreasi dengan childfree sehingga tumbuh suatu kesadaran baru untuk terbuka pada prokreasi dan bukan memilih untuk childfree. Childfree identik dengan menolak kelahiran anak-anak, hal ini berarti pula pasangan suami istri menolak untuk menjadi co-creator Allah dalam karya penciptaan. Memilih prokreasi dan menolak childfree berarti menjaga dan memelihara kelangsungan keluarga, sosial, Gereja, dan dunia.