Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan karya seni yang dapat memantik refleksi relasi tentang jarak antara orang tua dan anak. Penelitian ini bersifat kualitatif, yang dilakukan peneliti melalui pengumpulan data di lapangan (field research). Data-data tersebut memunculkan fenomena sosial yang menjadi dasar penciptaan karya seni partisipatoris “Selagi Bisa”, dengan pilihan medium figur es berbentuk orang tua-anak. Partisipasi dalam karya ini menghasilkan ungkapanungkapan reflektif dari 86 partisipan yang dianalisis menggunakan metode fenomenologis-hermeneutis. Penelitian ini menemukan bahwa 62% responden memiliki momen negatif terhadap relasi orang tua-anak. Karya “Selagi Bisa” mampu menstimulasi ungkapan perasaan-perasaan emosional dan spiritual yang tidak tersampaikan, di antaranya: kematian sebagai perjalanan baru; konflik internal; makna cinta, keputusasaan, dan doa; keintiman, keberjarakan, dan permintaan terakhir. Penelitian ini mengembangkan penciptaan karya seni partisipatoris dalam lingkup seni terpadu.