dc.contributor.advisor |
Sugiharto, Ign. Bambang |
|
dc.contributor.author |
Baene, Soter Damai |
|
dc.date.accessioned |
2024-12-06T08:20:08Z |
|
dc.date.available |
2024-12-06T08:20:08Z |
|
dc.date.issued |
2024 |
|
dc.identifier.other |
skp46427 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/19622 |
|
dc.description |
721 - FF |
en_US |
dc.description.abstract |
Pendidikan sejatinya bertujuan untuk membebaskan manusia dari belenggu ketidaktahuan dan membuka cakrawala berpikirnya. Namun, menurut Ivan Illich, pendidikan formal modern justru telah menjadi alat reproduksi ketidakadilan sosial dan menciptakan monopoli radikal atas pengetahuan. Tulisan ini membahas konsep “pendidikan yang membebaskan” menurut perspektif Ivan Illich. Dengan pendekatan kualitatif dan studi kepustakaan, penelitian ini menganalisis pemikiran Illich tentang kritiknya terhadap sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dan gagasannya tentang masyarakat tanpa sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Illich, pendidikan seharusnya tidak terinstitusionalisasi dan terstruktur kaku. Pendidikan yang membebaskan adalah pendidikan non-formal yang memberdayakan masyarakat untuk belajar mandiri secara otonom dengan memanfaatkan sumber daya publik. Simpulan penelitian ini adalah konsep pendidikan yang membebaskan versi Illich masih relevan untuk diterapkan dalam reformasi pendidikan masa kini. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Filsafat Fakultas Filsafat - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
IVAN ILLICH |
en_US |
dc.subject |
PENDIDIKAN YANG MEMBEBASKAN |
en_US |
dc.subject |
PENDIDIKAN ALTERNATIF |
en_US |
dc.title |
Alternatif pendidikan yang membebaskan menurut perspektif Ivan Illich |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM6122001044 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0406035602 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI612#Ilmu Filsafat |
|