Abstract:
Kerja merupakan kegiatan fundamental dalam kehidupan manusia. Dengan bekerja, manusia mempertahankan hidupnya, mengembangkan diri, serta mengaktualisasikan dirinya di dalam dunia. Melalui hal-hal tersebut manusia dibentuk menjadi semakin manusiawi. Kerja bahkan menjadi tindakan khas manusia. Sebagai bentuk aktualisasi diri, seseorang dapat melihat ‘jiwa’ dari si pekerja melalui hasil kerjanya. Akan tetapi, pasca revolusi industri, para pekerja semakin berjarak dengan hasil kerjanya. Kerja sering direduksi hanya sebagai kegiatan untuk menghasilkan uang, tidak lebih dari itu. Dalam situasi dunia yang didominasi oleh arus kapitalisme, degradasi makna kerja itu cukup memiliki andil dalam menciptakan fenomena keterasingan manusia di dalam dunia (alienasi). Dalam penelitian ini, penulis bermaksud mendalami makna kerja yang sejati seturut tanggapan Gereja Katolik dalam Ensiklik Laborem Exercens. Selain itu, penulis juga hendak melacak bagaimana ensiklik tersebut membantu menciptakan kehidupan yang lebih baik dengan memahami makna kerja yang sejati.