Abstract:
Penelitian ini bertujuan ini untuk menganalisis kemampuan tingkat literasi data organisasi publik studi kasus di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Bandung. Penelitian ini ditinjau dari 1 variabel, yaitu kemampuan literasi data menggunakan dimensi literasi data yang merujuk pada berbagai elemen kompetensi dan kemampuan yang menyusun literasi data oleh Sternkopf and Mueller. Dimensi literasi data tersebut adalah (1) Mengidentifikasi Data, (2) Memahami Data, (3) Menggunakan Data, (4) Mengkomunikasikan Data, (5) Merefleksikan Data. Dimana dalam setiap dimensi memiliki indikator sehingga total indikator tersebut yaitu 11, (1) Menemukan Data, (2) Mendapatkan Data, (3) Membersihkan Data, (4) Menganalisa Data, (5) Memelihara Data, (6) Mendefinisikan Data, (7) Memeriksa Data, (8) Memvisualisasikan data, (9) Mempresentasikan Data, (10) Menilai data , (11) Etika Data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif melalui survei atau kuesioner, sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu pegawai OPD Pemkot Bandung dengan menggunakan teknik non-probability sampling dengan accidental sampling. Kemudian, penelitian ini memanfaatkan data primer dalam bentuk kuesioner sebagai sumber data besar dengan memberikan 21 item pertanyaan. Dengan mengambil sampel pegawai OPD Pemkot Bandung yaitu 400 responden. Hasil dari respon ini kemudian dianalisis dengan menggunakan dimensi literasi data yang diolah dengan JASP (Jeffrey's Amazing Statistics Program). Hasil dari penelitian ini yaitu berdasarkan dimensi literasi data yang digunakan yaitu tingkat literasi data di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Bandung tergolong sedang. Terdapat dua elemen literasi data yang tergolong tinggi di OPD Pemkot Bandung, yaitu kemampuan dalam memvisualisasikan data. Terdapat satu elemen literasi data yang tergolong rendah, yaitu kemampuan dalam menginterpretasikan data.