Analisis praktik pengungkapan Environmental Social Governance atas laporan keberlanjutan perusahaan properti ASEAN yang terdaftar di Sustainalytics ESG Risk Rating pada tahun 2023 berdasarkan kerangka TCFD

Show simple item record

dc.contributor.advisor Yuniawati, Atty
dc.contributor.author Imanuel, Grace
dc.date.accessioned 2024-11-12T09:00:37Z
dc.date.available 2024-11-12T09:00:37Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp46637
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/19446
dc.description 46377 - FE en_US
dc.description.abstract Pertumbuhan penduduk menciptakan kebutuhan tempat tinggal yang mendorong kenaikan investasi di sektor properti dan real estate, terutama di Asia Tenggara. Investor semakin peduli terhadap isu lingkungan dan memilih perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan. Mereka menggunakan indikator environmental, social, governance (ESG) untuk melihat kinerja perusahaan dan bagaimana perusahaan menjalankan bisnis berkelanjutan. Pengungkapan terkait risiko iklim menjadi sangat penting. Kerangka TCFD (The Task Force on Climate-Related Financial Disclosures) dikembangkan untuk membantu perusahaan dalam menyusun laporan keberlanjutan yang mencakup risiko dan dampak permasalahan iklim. Tujuan dari kerangka ini adalah untuk memudahkan para pemangku kepentingan dalam memahami risiko dan dampak iklim yang dihadapi perusahaan. Penelitian ini menggunakan content analysis pada laporan keberlanjutan enam perusahaan properti dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam yang terdaftar dalam Sustainalytics ESG Risk Rating 2023. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan kerangka TCFD yang mencakup empat komponen utama: tata kelola, strategi, pengelolaan risiko, serta metrik dan target. Selanjutnya, dilakukan perbandingan pengungkapan antar perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perusahaan melakukan pengungkapan ESG. Sebagian besar telah menggunakan TCFD sebagai rekomendasi kriteria pengungkapan dalam laporan mereka, termasuk City Developments Limited, PT Bumi Serpong Damai Tbk, Pruksa Holding Company, AREIT, dan S P Setia Berhad. Namun, Vinhomes belum menggunakan TCFD dalam laporan pengungkapan mereka. Pengungkapan TCFD yang lengkap menunjukkan manajemen risiko iklim yang baik dalam komponen ESG, tetapi tidak secara otomatis menjamin nilai Sustainalytics ESG Risk Rating yang rendah dan bukan satusatunya faktor yang menentukan keputusan investasi. Saran untuk perusahaan, konsisten dalam pengungkapan ESG, jelas dan terstruktur sesuai kerangka yang ditetapkan. Bagi peneliti selanjutnya, eksplorasi analisis lintas industri atau kerangka kerja ESG alternatif. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject ASEAN en_US
dc.subject ESG RISK RATING en_US
dc.subject PENGUNGKAPAN ESG en_US
dc.subject PROPERTI DAN TCFD en_US
dc.title Analisis praktik pengungkapan Environmental Social Governance atas laporan keberlanjutan perusahaan properti ASEAN yang terdaftar di Sustainalytics ESG Risk Rating pada tahun 2023 berdasarkan kerangka TCFD en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6042001089
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416067101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account