Abstract:
Dalam konteks global yang dipengaruhi oleh pandemi Covid-19, banyak aspek kehidupan
masyarakat telah berubah secara signifikan. Salah satu perubahan utama adalah peningkatan
adopsi teknologi digital dalam berbagai aktivitas seperti bekerja, belajar, berbelanja, dan
berkomunikasi dari rumah. Perubahan ini menciptakan tantangan dan peluang baru di berbagai
sektor ekonomi. Salah satu masalah yang menarik adalah bagaimana perusahaan-perusahaan
di sektor teknologi menghadapi permintaan ini dan sejauh mana ini mempengaruhi kinerja
keuangan mereka. Memahami bagaimana perusahaan menyesuaikan diri dengan teknologi
digital dapat memberikan pandangan yang berharga bagi investor dan manajemen
perusahaan. Ini karena adaptasi ini memiliki dampak signifikan tidak hanya pada
profitabilitas secara jangka pendek tetapi juga terhadap nilai perusahaan secara jangka
panjang.
Perusahaan teknologi menghadapi tantangan untuk meningkatkan kinerja
keuangan mereka,dengan fokus pada profitabilitas sebagai indikator utama kesuksesan bisnis.
Laporan keuanganperusahaan menjadi alat penting bagi para pemangku kepentingan untuk
mengukur dan mengevaluasi kinerja perusahaan, serta untuk mengambil keputusan investasi
dan strategi bisnis yang tepat. Namun, selain aspek keuangan, tata kelola perusahaan juga
menjadi krusialdalam memastikan integritas manajemen dan kepatuhan perusahaan terhadap
regulasi yang berlaku. Dewan komisaris memainkan peran sentral dalam memastikan hal ini,
dengan tanggung jawab utama dalam mengawasi kebijakan, kinerja, dan strategi jangka
panjang perusahaan. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam mengenai keterkaitan
antara manajemen dan performa keuangan menjadi krusial dalam membimbing keputusan
strategis untuk mencapai tujuan bisnis serta memperkuat kepercayaan dari pihak investor
Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang dipergunakan dalam
penelitian ini. Data penelitian memanfaatkan data sekunder. Sumber data menggunakan
idx.co.id dan website perusahaan yang menampilkan laporan tahunan perusahaan teknologi.
Metode analisis yang digunakan adalah uji regresi linear berganda untuk mengkaji variabel
profitabilitas perusahaan. Penelitian ini memfokuskan pada sektor teknologi dengan sampel
sebanyak 16 perusahaan menggunakan teknik non probability sampling yang dikenal sebagai
Purposive Sampling.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa secara parsial, jumlah dewan komisaris
dan jumlah rapat komite audit memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
profitabilitas perusahaan teknologi. Pengaruh struktur modal mengarah negatif yang
signifikan terhadap profitabilitas, sementara ukuran perusahaan menunjukkan pengaruh
negatif namun tidak signifikan. Secara simultan, pengaruh dari jumlah dewan komisaris,
ukuran perusahaan, struktur modal, dan frekuensi rapat audit tidak signifikan terhadap
profitabilitas perusahaan teknologi pada periode 2020-2022. Temuan ini menyoroti pentingnya
bagi manajemen perusahaan untuk mengkaji kebijakan terkait penggunaan utang, biaya modal,
dan kebijakan dividen untuk mendukung tujuan keuangan perusahaan dengan lebih efektif.