dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor kesehatan organisasi pada PT.KAI DIVRE I SUMUT. Kesehatan organisasi ini meliputi 6 pilar, diantaranya: 1) Penyelarasan Organisasi 2) Proses dan alur kerja yang dikomunikasikan dengan jelas. 3) Kesejahteraan dan Pengembangan Karyawan. 4) Keadilan Organisasi. 5) Pekerjaan yang bermakna. 6) Inovasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Kesehatan organisasi merupakan kemampuan organisasi dalam berkembang dan mencapai tujuan organisasi serta visi organisasi. Sebagai penyedia layanan transportasi publik yang besar, PT Kereta Api menghadapi tantangan seperti meningkatnya tuntutan efisiensi operasional, kebutuhan untuk mempertahankan standar layanan yang tinggi bagi pelanggan, dan adaptasi terhadap perubahan teknologi dan regulasi yang cepat. Namun, pada praktiknya, kinerja PT. Kereta Api Indonesia sering kali disorot oleh masyarakat karena dianggap kurang optimal dalam menyelenggarakan layanan angkutan kereta api. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi partisipatif. Observasi partisipasi yang dilakukan melalui wawancara, keterlibatan dalam rapat, keterlibatan dalam kegiatan organisasi, dan studi dokumen sebagai triangulasi Hasil penelitian ini, enam pilar organisasi yang sehat di PT.KAI DIVRE I SUMUT diantaranya: 1) Dalam penyelarasan organisasi yang di PT KAI Divre 1 Sumatera Utara dalam bentuk kolaborasi lintas divisi berjalan baik. 2) Dalam proses dan alur kerja PT. Kereta Api Indonesia Divre 1 Sumatera Utara tidak dikomunikasikan dengan jelas. 3) Kesejahteraan dan pengembangan karyawan PT KAI Divre 1 Sumut berjalan dengan baik. 4) Bahwa keadilan yang berada di PT KAI Divre 1 Sumatera Utara berjalan baik. 5) Bahwa para anggota PT KAI Divre 1 Sumatera Utara memiliki rasa bangga atas pencapaian ketika bekerja di PT KAI. 6) PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional 1 Sumatera utara melakukan Inovasi dengan baik. |
en_US |