dc.description.abstract |
Penelitian ini berbentuk Action Research dimana peneliti melakukan sosialisasi Permenkes no. 23 tahun 2022, dimana sosialisasi yang peneliti lakukan berdasarkan dari pasal 3, 4, dan 39 dari Permenkes 2022 tentang edukasi HIV-AIDS di kalangan masyarakat umum. Peneliti memilih sasaran mahasiswa dikarenakan pada kalangan 20-29 tahun adalah usia paling rentan terkena HIV-AIDS. Peneliti menggunakan teori tahapan Action Research dari Gerald I. Susman dan Roger D. Evered yang terdiri dari diagnosing, action planning, action taking, evaluating, dan learning. Pengumpulan data yang peneliti kumpulkan melalui focus group discussion dan contextual teaching and learning dari Mahasiswa-mahasiswi FISIP Unpar terkhususnya mahasiswa program studi ilmu administrasi publik, serta untuk data sekunder peneliti mengambil dokumen dari Kementrian kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS kota Bandung. Peneliti menemukan bahwa Permenkes no. 23 tahun 2022 belum dilakukan sosialisasi karena termasuk kebijakan baru yang belum pernah diinformasikan ke masyarakat umum, terutama mahasiswa. Peneliti memiliki pengetahuan dan akses ke materi dan data mengenai HIV-AIDS melalui pelatihan dan rekan-rekan di LSM terkait. Peneliti bekerja sama dengan HMPSAP dalam menjalankan program sosialisasi dan berhasil mendapatkan peserta yang tertarik dan aktif dalam diskusi. Sosialisasi memberikan pengetahuan baru bagi peserta dan peneliti, serta mengungkapkan kurangnya upaya sosialisasi dari pemerintah dan LSM terkait. Peneliti kemudian mendapatkan kontrak kerja dengan LSM yang bergerak di bidang HIV-AIDS sebagai pemateri. Peneliti juga melakukan tahapan Diagnosing, Action Planning, dan Action Taking dalam upaya menyebarkan informasi tentang HIV-AIDS dan IMS. Peneliti memberikan pertanyaan kepada peserta terkait strategi nasional pencegahan HIV-AIDS dan IMS yang termuat dalam Permenkes no. 23 tahun 2022, dan memberikan penjelasan serta jawaban yang tepat. Sosialisasi dilakukan dengan suasana yang cair dan rileks, dan evaluasi dilakukan melalui Pre-test dan Post-Test yang menunjukkan keberhasilan sosialisasi tersebut. |
en_US |