Mekanisme koordinasi antara PPK dan Panswascam dalam proses pendataan dalam Pemilihan Umum 2024 di Kecamatan Batununggal, Kota Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Silalahi, Ulber
dc.contributor.author Randi, Ardhana Rafiyshah
dc.date.accessioned 2024-11-12T03:12:17Z
dc.date.available 2024-11-12T03:12:17Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp46664
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/19415
dc.description 10587 - FISIP
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan juga memahami bagaimana mekanisme koordinasi yang terjadi antara PPK dan Panwascam. Teori mekanisme koordinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dicetus oleh Henry Minzberg yang terdiri dari 5 dimensi yaitu mekanisme koordinasi yaitu Mutual Adjusment, Direct Supervision, Standardization Of Work Proceses, Standardization Of Work Outputs, dan Standardization Of Worker Skills. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu distribusi frekuensi dan kecenderungan pusat serta analisis Key Drivers Analysis untuk mengetahui berapa persen kontribusi setiap dimensi. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner dan wawancara. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang responden yang terdiri dari 5 orang anggota PPK kecamatan Batununggal Kota Bandung dan 3 orang anggota Panwascam Kecamatan Batununggal Kota Bandung. Hasil dari penelitian ini menunjukan mekanisme koordinasi sudah berjalan dengan baik, didukung dengan hasil dari setiap dimensi, yaitu: : (1) Tingkat Mutual Adjusment antara PPK dan Panwascam adalah tergolong baik terhadap mekanisme koordinasi, (2) Tingkat Direct Supervision antara PPK dan Panwascam tergolong sangat baik terhadap mekanisme koordinasi, (3) Tingkat Standardization Of Work Proceses antara PPK dan Panwascam adalah tergolong baik terhadap mekanisme koordinasi, (4) Tingkat Standardization Of Work Outputs antara PPK dan Panwascam tergolong sangat baik terhadap mekanisme koordinasi, dan (5) Tingkat Standardization Of Worker Skills antara PPK dan Panwascam tergolong baik terhadap mekanisme koordinasi. Kemudian dalam memberikan kontribusi setiap elemen terhadap mekanisme koordinasi menunjukan bahwa : Mutual Adjusment berkontribusi tinggi terhadap mekanisme koordinasi, Direct Supervision berkontribusi rendah terhadap mekanisme koordinasi, Standardization Of Work Proceses berkontribusi tinggi terhadap mekanisme koordinasi, Standardization Of Work Outputs berkontribusi rendah terhadap mekanisme koordinasi dan Standardization Of Worker Skills berkontribusi rendah terhadap mekanisme koordinasi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Administrasi Publik - UNPAR
dc.subject KOORDINASI en_US
dc.subject MEKANISME KOORDINASI en_US
dc.subject KEY DRIVER ANALYSIS en_US
dc.subject HENRY MINZBERG en_US
dc.title Mekanisme koordinasi antara PPK dan Panswascam dalam proses pendataan dalam Pemilihan Umum 2024 di Kecamatan Batununggal, Kota Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017310092
dc.identifier.nidn/nidk NIDK8988060022
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI607#Ilmu Administrasi Publik


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account