Abstract:
Seluruh negara di dunia saat ini mengalami dampak langsung dan dramatis dari perubahan iklim. Laporan WMO (2022) menunjukkan peningkatan kadar karbon dioksida yang mengkhawatirkan. Kadar CO2 pada tahun 2020-2021 melonjak lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan tahunan selama satu dekade terakhir dan periode 1990-2021. Peningkatan gas rumah kaca ini menyebabkan pemanasan global, dengan 50% di antaranya disebabkan oleh emisi karbon dioksida. Efek dari pemanasan ini akan memicu cuaca ekstrem dan memperparah dampak negatif terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Perusahaan Fast Moving Consumer Good (FMCG) memiliki hubungan yang kompleks dengan perubahan iklim. Perusahaan yang bergerak di industri FMCG menjadi salah satu kontributor terbesar dalam permasalahan lingkungan dan pemanasan global yang terjadi karena keterkaitannya yang erat dengan limbah dan polusi industri lainnya. Dalam penelitian ini, akan secara khusus membahas tentang SDGs 13 dan targetnya yang ada dalam SDGs Compass. SDGs 13 merupakan penanganan perubahan iklim dimana seluruh masyarat dunia menyadari akan dampaknya terhadap kehidupan kini dan masa yang akan datang. Industri FMCG memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan dan pemanasan global melalui limbah dan polusi yang dihasilkan. SDGs 13 menekankan aksi kolektif global untuk memerangi perubahan iklim, krisis yang diakui sebagai ancaman serius bagi kehidupan saat ini dan masa depan. Penelitian ini menganalisis pengungkapan SDGs 13 berdasarkan SDGs Compass dalam laporan keberlanjutan perusahaan FMCG. Fokusnya adalah pada pengungkapan SDGs 13 berdasarkan SDGs Compass dalam laporan tersebut. Semakin lengkap pengungkapan SDGs 13 oleh perusahaan, semakin besar kontribusinya dalam mencapai tujuan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini didasarkan pada data sekunder yang diperoleh dari laporan keberlanjutan tahun 2022 yang tersedia di situs web perusahaan FMCG yang relevan. Objek penelitian yang digunakan adalah 33 perusahaan FMCG yang ada di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan indikator 5 target SDGs 13 yang tercantum pada SDGs Compass. Perusahaan yang diteliti akan mendapatkan skor 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, atau 100% sesuai dengan pengungkapan yang telah dilakukan perusahaan. Hasil penelitian menunjukan: dari 33 perusaan yang diteliti (1) Sebanyak 75,76% perusahaan telah mengungkapkan SDGs 13, dan 24,24% perusahaan tidak mengungkapkan SDGs 13. (2) Skor tertinggi yang didapat perusahaan pada penelitian ini adalah 60%, dan rata-rata berada di skor 20%. Tidak ada perusahaan yang mendapatkan skor 80% dan 100%.