Abstract:
Laporan keuangan merupakan instrumen bagi para pemangku kepentingan untuk membantu membuat keputusan. Tingginya kebutuhan pembangunan menimbulkan insentif bagi perusahaan sub-sektor heavy constructions & civil engineering untuk melakukan kecurangan manipulasi laporan keuangan. Para pemangku kepentingan membutuhkan laporan keuangan yang bebas dari manipulasi laporan keuangan untuk dapat melakukan pengambilan keputusan yang tepat. Beneish M-Score Model adalah metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya manipulasi di laporan keuangan dengan menggunakan delapan rasio keuangan. Rasio keuangan tersebut dihitung menggunakan data dari laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit dan diterbitkan. Jika nilai Beneish M-Score Model perusahaan melebihi dari angka -2,22 maka perusahaan terindikasi melakukan kecurangan manipulasi laporan keuangan. Selanjutnya perusahaan yang terindikasi melakukan kecurangan tersebut dilihat apakah melebihi indikator per rasio untuk menemukan bagaimana laporan keuangan perusahaan tersebut dapat terindikasi sebagai manipulator laporan keuangan. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yang menghasilkan 22 perusahaan sub-sektor heavy construction and civil engineering yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan telah melakukan audit dan menerbitkan laporan keuangan tahun 2020-2022. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu studi pustaka dan laporan keuangan yang didapatkan dari website Bursa Efek Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat 19 perusahaan yang diindikasikan sebagai manipulator dari berbagai tahun laporan keuangan. Rasio keuangan yang paling banyak mengindikasi perusahaan sebagai manipulator adalah Total Accruals to Total Assets Index. Saran yang dapat disampaikan kepada auditor adalah untuk mempertimbangkan menggunakan Beneish M-Score Model saat melakukan audit dan untuk investor agar memakai Beneish M-Score Model sebagai salah satu cara untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan yang ingin di investasi sesuai dengan kondisi asli perusahaan.