Abstract:
Penelitian ini memfokuskan pada analisis sistem pengendalian internal atas aset tetap di industri otomotif, khususnya studi kasus di PT Astra Otoparts 2000 Cabang Sangatta. Industri otomotif merupakan sektor ekonomi strategis yang berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi global melalui investasi signifikan dalam infrastruktur, teknologi, dan tenaga kerja. Aset tetap dalam konteks ini menjadi faktor produksi krusial yang mendukung efisiensi operasional dan kapasitas produktivitas perusahaan otomotif. Tantangan dalam pengelolaan aset tetap meliputi perlunya sistem pengendalian internal yang efektif untuk melindungi aset, memastikan akurasi laporan keuangan, dan mencegah penyalahgunaan. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi sistem pengendalian internal di PT Astra Otoparts 2000 Cabang Sangatta, dengan menilai keefektifannya dalam melindungi aset tetap dari risiko-risiko yang mungkin terjadi, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan lebih lanjut. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dengan fokus pada observasi langsung dan interaksi dengan individu di lingkungan yang relevan, untuk mendeskripsikan praktik pengendalian internal secara mendetail berdasarkan sudut pandang individu yang terlibat dalam proses kerja mereka. Penelitian ini menyelidiki sistem pengendalian internal atas aset tetap di PT Astra Otoparts 2000 Cabang Sangatta dengan menggunakan pendekatan COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission and Internal). Hasil analisis menunjukkan bahwa perusahaan telah menerapkan kelima komponen utama COSO dengan baik, termasuk Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Kegiatan Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, serta Pemantauan. Meskipun demikian, ada beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki, seperti tidak adanya pencatatan kondisi fisik aset dalam daftar aset tetap, kurangnya anggaran bulanan untuk pengeluaran modal, serta potensi keterlambatan dalam komunikasi dan pemahaman data antar departemen. Rekomendasi yang diberikan mencakup peningkatan pencatatan status kondisi aset, penyusunan anggaran modal bulanan, peningkatan komunikasi antar departemen, pengembangan metode penilaian risiko yang lebih terstruktur, penguatan manajemen operasional, dan evaluasi yang lebih baik terhadap program kompetensi karyawanserta peningkatan pelatihan dan evaluasi kinerja. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis dan teoritis dalam manajemen aset tetap dalam industri otomotif.