Abstract:
Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan secara maksimal dengan seluruh usaha yang dilakukannya. Namun, seiring dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat mengakibatkan persaingan bisnis yang semakin ketat, khususnya pada industri tahu sumedang di Kota Jambi. Dengan demikian, untuk dapat mempertahankan usaha dan bersaing dengan para kompetitor, salah satu cara yang dapat dilakukan dengan perusahaan harus dapat menjalankan kegiatan operasinya secara efektif dan efisien. Aktivitas penjualan menjadi salah satu aktivitas utama yang penting dalam kegiatan operasi suatu perusahaan.
Aktivitas penjualan yang ada pada setiap perusahaan sering menghadapi masalah dalam praktiknya. Salah satu contohnya seperti terdapat masalah karena kepercayaan tinggi pemilik terhadap pelanggan pada aktivitas penjualan kredit yang menyebabkan pemilik tidak menetapkan adanya batasan waktu dan limit kredit kepada pelanggan, sehingga pemeriksaan operasional guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan penting untuk dilakukan. Dengan melakukan pemeriksaan operasional pada perusahaan, diharapkan dapat diidentifikasi kelemahan-kelemahan dalam aktivitas penjualan, serta memberikan rekomendasi yang relevan untuk perbaikan sehingga perusahaan dapat beroperasi lebih efektif dan efisien.
Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif, sebagaimana dijelaskan oleh Sekaran dan Bougie (2016:43). Metode ini bertujuan mengumpulkan data yang menggambarkan karakteristik manusia, peristiwa, atau situasi. Penelitian ini mengidentifikasi masalah pada aktivitas penjualan perusahaan melalui observasi langsung dan wawancara dengan pemilik dan karyawan. Data yang dikumpulkan dianalisis untuk mengidentifikasi kelemahan dalam aktivitas penjualan dan memberikan rekomendasi perbaikan. Analisis kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan tahapan-tahapan dalam pemeriksaan operasional yang terdiri dari tahap perencanaan, program kerja, pemeriksaan lapangan, pengembangan temuan dan rekomendasi, serta pelaporan.
Hasil pemeriksaan operasional mengungkapkan berbagai kelemahan dalam aktivitas penjualan di Pabrik TS, termasuk kurangnya dokumentasi pesanan, pengelolaan piutang yang buruk, serta tidak adanya target dan anggaran penjualan. Berdasarkan temuan ini, direkomendasikan agar Pabrik TS menerapkan sistem pencatatan pesanan yang terstruktur, menetapkan batasan waktu dan limit kredit, menetapkan target dan anggaran penjualan tahunan, serta menyusun Standard Operational Procedure (SOP) tertulis untuk memastikan konsistensi dan efisiensi dalam operasi. Pelatihan bagi pemilik dan karyawan juga dianjurkan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya pengendalian internal dan praktik terbaik dalam pengelolaan penjualan. Seluruh rekomendasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas penjualan perusahaan.