dc.description.abstract |
Pada tingkat regional khususnya provinsi, indeks ketimpangan gender menunjukan hasil yang bervariasi. Pendidikan merupakan indikator yang dapat menggambarkan kondisi ketidaksetaraan gender yang terjadi antar wilayah. Laki-laki dan perempuan memiliki rasio pendidikan yang cukup baik bahkan terdapat provinsi yang rasio pendidikan perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki yaitu Provinsi Sumatera Barat, Sulawesi Utara, dan Gorontalo. Dengan tingkat pendidikan yang setara seharusnya laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi di dunia kerja. Namun terdapat kecenderungan tingkat partisipasi perempuan lebih kecil dibanding laki laki. Tingkat partisipasi angkatan kerja erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan fenomena tersebut, muncul indikasi adanya pola hubungan yang beragam antara rasio pendidikan, rasio tingkat partisipasi angkatan kerja dan pertumbuhan ekonomi pada tingkat regional. Maka dari itu, peneliti ingin mengidentifikasi lebih lanjut hubungan yang terbentuk antara ketiga variabel tersebut dengan menggunakan metode Panel Two Stage Least Square (2SLS). Penelitian ini menggunakan dua variabel dependen yaitu rasio tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan terhadap laki-laki dan PDRB dengan variabel independen yaitu rasio pendidikan, investasi, internet, dan dummy pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan berpengaruh negatif terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja berkaitan dengan maraknya sektor informal yang lebih inklusif. PDRB berpengaruh positif berkaitan dengan peningkatan kapasitas produksi dan kondisi tenaga kerja perempuan yang cenderung dapat dibayar lebih murah. Pandemi covid-19 berpengaruh positif berkaitan dengan semakin banyaknya pekerjaan fleksibel yang menjadikan perempuan dapat bekerja sambil mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Penelitian ini juga menemukan bahwa rasio tingkat partisipasi angkatan kerja, investasi dan internet berpengaruh positif terhadap produk domestik regional bruto, sedangkan pandemi Covid-19 berpengaruh negatif. Rasio tingkat partisipasi angkatan kerja, investasi dan internet berpengaruh positif terhadap PDRB karena ketiga variabel tersebut dapat menjadi input pada proses produksi. Melihat pengaruh ketidaksetaraan gender yang kompleks, diharapkan penelitian ini dapat menjadi pertimbangan dalam pembentukan kebijakan yang lebih inklusif dalam peningkatan modal manusia melalui pemerataan pendidikan dan pembangunan infrastruktur. |
en_US |