dc.description.abstract |
Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, berdampak pada semakin besarnya volume sampah yang dihasilkan, dan berpengaruh pada permintaan rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji seberapa besar pengaruh penurunan kualitas lingkungan yang dihasilkan dari TPA Sarimukti-Bandung terhadap harga rumah di sekitar TPA, dengan menggunakan teknik Ordinary Least Squares (OLS). Variabel determinatif seperti kualitas lingkungan dilihat dari bau sampah, kualitas udara dan frekuensi peristiwa angin puting beliung yang disebabkan oleh perubahan iklim berkaitan dengan permintaan rumah di kawasan tersebut. Berdasarkan dari hasil uji t (parsial), secara parsial variabel X5 menunjukkan nilai t-stat 10,840 > t tabel 1,671, artinya bau sampah berpengaruh secara signifikan terhadap variabel harga rumah (Y). Variabel X6 menunjukkan nilai t-stat 1,840 < t tabel - 1,671, artinya kualitas udara berpengaruh secara signifikan terhadap variabel harga rumah (Y). Variabel X7 menunjukkan nilai t-stat - 3.535 < t tabel - 1,671, artinya peristiwa angin puting beliung berpengaruh secara signifikan terhadap variabel harga rumah (Y). Sedangkan pada uji f (simultan), menunjukkan variabel jumlah kamar tidur, jumlah kamar mandi, luas bangunan, luas tanah, jarak tempat tinggal dari TPA, PM10, serta peristiwa angin puting beliung signifikan menunjukkan nilai f stat 53,835 > f tabel 3,13, artinya variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini secara simultan mempengaruhi variabel harga rumah (Y). Penurunan kualitas lingkungan yang dihasilkan dari TPA Sarimukti menurunkan harga rumah di sekitar TPA. Maka, faktor lingkungan berperan penting dalam menentukan harga rumah, sehingga mempengaruhi keputusan individu dalam memilih tempat tinggal. |
en_US |