Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Apakah program Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat di Kelurahan Cibereum berjalan sesuai dengan apa yang
direncanakan dan mendapatkan hasil yang diharapkan. Landasan teori yang
digunakan pada penelitian ini adalah model evaluasi Logic Model yang
dikembangkan oleh W.K.Kellog. Teori ini menggunakan 2 variabel, yaitu
pekerjaan direncanakan dan hasil diharapkan. Pekerjaan direncanakan memiliki 2
indikator, yaitu (1) Input/Resource; dan (2) Kegiatan. Hasil diharapkan memiliki 3
indikator, yaitu (1) Output; (2) Outcome; dan (3) Dampak.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik
analisis data kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik: (1) Wawancara
mendalam dengan Pegawai Kelurahan Cibeureum, Ketua Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Cibeureum, Pegawai Puskesmas Cibeureum, dan Penerima manfaat
program STBM; (2) Observasi dilakukan pada kegiatan penyuluhan program
STBM; dan (3) Studi dokumentasi terhadap dokumen-dokumen resmi dari
Kelurahan dan Puskesmas Cibeureum Kota Cimahi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kelurahan Cibeureum
telah melaksanakan program STBM sesuai dengan apa yang direncanakan namun
hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dalam hal rencana,
input/resource dilaksanakan dengan baik tetapi kegiatan tidak dilaksanakan secara
merata. Sedangkan hasil yang diharapkan berdasarkan: (1) output: kurangnya
pemahaman dan tanggapan masyarakat yang dihasilkan dari kegiatan penyuluhan
program; (2) outcome: hanya 1 dari 5 tujuan program STBM yang tercapai, yaitu
mekanisme pemantauan untuk mencapai 100% jamban sehat; (3) dampak: dampak
yang muncul setelah program ini adalah ajakan sesama masyarakat untuk merubah
perilaku menjadi lebih higienis dan saniter sehingga meningkatkan persentase
jumlah sanitasi layak di Kelurahan Cibeureum.