Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktor dan perannya serta dinamika keterlibatan aktor negara dan non-negara dalam proses penciptaan inovasi pelayanan publik di Indonesia. Studi ini mengembangkan sebuah kerangka konseptual berdasarkan teori Sellick (2019), yang mengklasifikasikan aktor dalam dua kategori: aktor negara dan non-negara. Untuk memperdalam pemahaman tentang aktor yang terlibat, penelitian ini mengintegrasikan teori ini dengan definisi aktor negara dan non-negara dari berbagai sumber, termasuk perluasan pengertian aktor negara seperti Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif menurut UUD 1945, serta penjabaran lebih lanjut tentang aktor-aktor non-negara seperti Masyarakat Sipil, Media Massa, Institusi Pendidikan, Entitas Sektor Swasta, dan Organisasi Internasional.
Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis dokumen, memanfaatkan dataset Sinovik tahun 2014-2022 sebagai sumber data sekunder. Melalui analisis ini, penelitian berhasil mengidentifikasi tingkat keterlibatan masing-masing aktor dalam setiap tahap proses inovasi, mulai dari identifikasi peluang hingga merubah sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah daerah merupakan aktor paling dominan, menonjol dalam semua fase proses inovasi, sementara keterlibatan aktor lain bervariasi tergantung pada tahapan proses penciptaannya.
Temuan ini memberikan wawasan penting mengenai bagaimana peran antar berbagai aktor dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi inovasi pelayanan publik, sekaligus meningkatkan partisipasi publik dalam pengembangan dan pelaksanaan layanan. Penelitian ini tidak hanya memperkaya literatur mengenai administrasi publik dan tren inovasi di negara berkembang tetapi juga menawarkan implikasi strategis bagi pembuat kebijakan dalam merumuskan strategi kolaborasi yang optimal di sektor publik.