Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan estimasi penurnan tanah pada proyek bangunan gedung
tinggi. Bangunan tinggi telah menjadi sebuah kebutuhan terutama di pusat kota untuk mengatasi
keterbatasan lahan akibat dari kepadatan penduduk yang semakin meningkat. Salah satu
permasalahan yang terjadi pada konstruksi bangunan tersebut adalah penurunan tanah yang
memiliki dampak terhadap kestabilan struktur tersebut. Analisis penurunan tanah pada penelitian
ini melibatkan analisis numerik pada pemodelan tiga dimensi dengan menggunakan dua metode,
yaitu metode Boussinesq dengan Program Settle3D dan metode elemen hingga dengan Program
MIDAS GTS NX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi penurunan tanah dengan
menggunakan Settle3D memberikan hasil yang lebih tinggi yaitu sebesar 476 mm apabila
dibandingkan dengan MIDAS GTS NX sebesar 327 mm dengan efek galian dan tahapan
konstruksi dan 338 mm tanpa efek galian dan tahapan konstruksi. Selain itu, beda penurunan
maksimum (differential settlement) pada Settle3D adalah sebesar 1/66 dan pada MIDAS GTS NX
adalah sebesar 1/441 dengan efek galian dan tahapan konstruksi dan 1/123 tanpa efek galian dan
tahapan konstruksi. Perbedaan ini disebabkan oleh variasi dari pendekatan pemodelan dan
parameter tanah yang digunakan dalam kedua program bantu tersebut. Secara menyeluruh, kedua
metode ini menunjukkan gambaran yang komprehensif tentang potensi penurunan tanah pada
bangunan yang belum memenuhi persyaratan penurunan izin berdasarkan SNI 8460:2017.