Abstract:
Pembangunan gedung merupakan kegiatan yang terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sarana
prasarana masyarakat. Salah satu material yang paling sering digunakan untuk kegiatan
pembangunan adalah beton. Beton busa merupakan salah satu jenis beton ringan yang dihasilkan
dengan menambahkan busa ke dalam campuran beton. Beton busa memiliki berbagai macam
keunggulan seperti ketahanan terhadap api, kemampuan menghambat panas dan meredam suara,
serta bobotnya yang ringan. Agregat kasar yang digunakan pada penelitian ini adalah limbah lumpur
Sidoarjo dengan kandungan silika dan alumina yang tinggi. Pada penelitian ini digunakan 3 variasi
kadar busa yaitu 20%, 30%, dan 40%. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan diameter
100 mm dan tinggi 200 mm. Density rata-rata yang didapatkan untuk beton dengan kadar busa 20%,
30%, dan 40% berturut-turut adalah 1805,95 kg/m3, 1741,86 kg/m3, dan 1559,79 kg/m3, kekuatan
tekan karakteristiknya berturut-turut adalah 25,74 MPa, 14,84 MPa, dan 4,79 MPa, modulus
elastisitasnya berturut-turut adalah 12782,98 MPa, 11533,76 MPa, dan 8095,29 MPa, dan kecepatan
rambat gelombang ultrasoniknya berturut-turut adalah 3562,90 m/s, 3386,03 m/s, dan 2986,20 m/s.
Nilai Poisson’s ratio untuk ketiga kadar busa adalah 0,17. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
penambahan kadar busa menurunkan density, kekuatan tekan, modulus elastisitas, dan kecepatan
rambat gelombang ultrasonik yang dimiliki oleh beton, namun tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap Poisson’s ratio.