dc.description.abstract |
Sebagai salah satu penyumbang emisi karbon tertinggi di dunia, berbagai inovasi dilakukan untuk menggantikan penggunaan semen Portland sebagai bahan baku utama dalam pembangunan infrastruktur, salah satunya adalah penggunaan Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS). GGBFS merupakan hasil samping dari pembakaran pada tungku tanur gas dalam proses pembuatan besi. Pada studi eksperimental ini, ditambahkan pasir halus silika dan silica slurry sebagai bahan pengisi dalam pembuatan mortar tanpa semen. Pengujian dilakukan pada umur mortar 7; 14; dan 28 hari dengan kadar silica slurry divariasikan 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20%, menggunakan rasio w/b sebesar 0,35. Hasil pengujian kekuatan lentur pada sampel benda uji umur 28 hari untuk variasi silica slurry 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20%, secara berurutan adalah 3,77 MPa; 4,48 MPa; 5,44 MPa; 4,04 MPa; dan 4,45 MPa dan diperoleh juga nilai kekuatan tekan secara berurutan, yaitu 14,08 MPa; 19,68 MPa; 20,90 MPa; 20,58 MPa; dan 17,97 MPa. Dari pengujian Ultrasonic Pulse Velocity, diperoleh nilai kecepatan rambat gelombang ultrasonik untuk variasi silica slurry 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20% pada umur benda uji 28 hari, secara berurutan adalah 3366,25 m/s; 3626,59 m/s; 3657,93 m/s; 3605,79 m/s; dan 3471,19 m/s. Kemudian, hasil pengujian absorpsi untuk variasi silica slurry 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20% pada umur benda uji 28 hari, secara berurutan adalah 10,5%; 10,36%; 10,13%; 10,22%; 9,86%. |
en_US |