Abstract:
Material clayshale merupakan material transisi antara tanah dan batuan, dimana sifat fisik material
dapat berubah secara signifikan apabila terpapar oleh udara dan/atau air. Material batuan dan tanah
yang terdapat pada area proyek jalan arteri Cilangkap, dimana longsoran terjadi, merupakan bagian
dari Formasi Subang (Tms) yang didominasi oleh batuan tersedimentasi. Salah satu batuan
tersedimentasi tersebut merupakan material clayshale. Analisis pada longsoran dilakukan dengan
program berbasis Metode Elemen Hingga, PLAXIS 2D, untuk mensimulasikan longsoran hingga
memperoleh parameter kuat geser residual sekaligus mendesain perkuatan longsoran yang
dibutuhkan. Sistem perkuatan longsoran yang digunakan berupa dinding penahan tanah yang
diperkuat oleh tiang bor dan angkur tanah dengan mengacu pada kriteria desain SNI 8460:2017.
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, faktor keamanan timbunan pasca diberi perkuatan
memenuhi kriteria faktor keamanan lereng, FK>1,5.