Abstract:
Perkembangan infrastruktur yang pesat memerlukan percepatan dalam pembangunan, terutama
pengecoran. Umumnya, pengecoran menggunakan concrete pump dan concrete bucket. Untuk memilih
alat yang tepat, perlu dibandingkan produktivitas, biaya alat, dan biaya tenaga kerja agar proyek berjalan
efektif dan efisien. Analisis statistik deskriptif dan inferensial digunakan dalam penelitian ini untuk
melihat perbedaan produktivitas tiap lantai dan perbedaan antara alat concrete pump dan concrete
bucket, serta untuk menentukan interval biaya pengecoran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada
pengecoran kolom dan Core Wall, tidak ada perbedaan signifikan antara lantai 1 dan lantai 2. Pada
pengecoran pelat dan balok dengan concrete pump, terdapat perbedaan signifikan antara produktivitas
lantai 1 dan 2. Begitu pula pada pengecoran pelat dan balok dengan concrete bucket dan concrete pump
di lantai 2. Biaya alat dan tenaga kerja untuk kolom berkisar antara Rp 255.542,88 hingga Rp 392.069,95
di lantai 1, dan Rp 274.393,20 hingga Rp 386.312,81 di lantai 2. Untuk pelat dan balok dengan concrete
pump, biayanya berkisar antara Rp 32.069,86 - Rp 61.559,59 di lantai 1,dan Rp 37.090,10 hingga Rp
83.740,64 di lantai 2 . Sedangkan untuk retaining wall, biayanya adalah Rp 183.223,56 hingga Rp
447.948,80. Untuk core wall, biayanya berkisar antara Rp 266.835,02 hingga Rp 395.004,84 di lantai
1, dan Rp 281.271,83 hingga Rp 376.120,66 di lantai 2.